Malang, SERU.co.id – Pemerintah pusat hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) berkomitmen menekan harga minyak goreng hingga ke konsumen. Pedagang kaki lima (PKL) mengapresiasi dan menyambut baik dengan kebijakan tersebut, lantaran vital untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah satu PKL Jalan Galunggung, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Mia mengungkapkan, sebelum-sebelumnya membeli minyak goreng dengan harga yang tinggi. Sekarang dengan harga yang terjangkau, mampu menekan pengeluaran produksi.
“Bisa menolong rakyat kecil, biasanya kan Sanco hampir Rp40 ribu,” seru Mia, ditemui di salah satu retail moderen di dekat Universitas Merdeka (Unmer).
Ibu paruh baya yang berjualan nasi dan gorengan ini menambahkan, rencananya memang membeli minyak dengan jumlah menyesuaikan kebutuhan. Minyak goreng menurutnya adalah salah satu kebutuhan sumber penghasilannya.
“Karena untuk usaha sehari-hari membutuhkan enam liter mas. (Pembelian) tidak dibatasi, minimal satu struk satu pembelian,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan menuturkan, ketersediaan minyak goreng di seluruh Indonesia setidaknya kurang lebih sebanyak dua miliar liter. Sehingga pembeli khususnya pedagang, tidak perlu khawatir kelangkaan minyak goreng.
“Masyarakat tidak perlu panik, karena ketersediaan minyak goreng telah terjamin,” ungkap Drajat Irawan.
Lebih lanjut, dikatakan Drajat, jumlah tersebut diperkirakan bakal mencukupi kebutuhan selama enam bulan kedepan. Ditanya soal jumlah pasti, pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah konkret stoknya untuk Jawa Timur.
“Saya kira sampai enam bulan cukup dan harga memang dimonitor Rp14 ribu,” imbuhnya.
Disinggung soal banyak PKL dan distributor yang merugi atau menurunkan harga dagangannya, dirinya tidak bisa mengatakan jumlahnya berapa. Disperindag mengungkapkan, bagi pembeli di pasar tradisional harap bersabar, karena membutuhkan waktu penyesuaian.
“Penyesuaian saja sampai seminggu kedepan,” tutup Drajat. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia
- Babinsa Blimbing Dampingi Petani Jaga Kualitas Panen Gabah
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan