Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan, kasus probable varian Omicron covid-19 bertambah menjadi 11 orang. Penambahan kasus tersebut berasal dari pelaku perjalanan darat yang berhasil dideteksi di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Entikong.
“Jadi ini didapatkan dari pengiriman spesimen pelaku perjalanan di Aruk dan Entikong 9 orang, dan 2 orang dari contact tracing tiga kasus Omicron yang awal,” ungkap Jubir Vaksinasi Kemenkes dr SIti Nadia Tarmizi, Selasa (21/12/2021) dilansir dari CNN Indonesia.
Belasan orang tersebut diperiksa dengan S Gene Target Failure (SGTF). Hasilnya akhirnya akan diketahui dengan pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS). Mereka kini dalam kondisi baik dan sedang menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat di perbatasan Aruk Kalimantan Tengah dan Entikong Kalimantan Barat.
“Jadi SGTF itu menunjukkan kasus itu markernya, untuk orang yang kemungkinan terinfeksi varian Omicron atau probable,” kata Nadia.
Kasus ini menambah jumlah probable Omicron di Indonesia setelah sebelumnya terdapat 3 kasus probable di Indonesia. Pada Senin (20/12/2021) Dinas Kesehatan Sulawesi Utara mengonfirmasi probable Omicron di Sulut hasilnya negatif.
Untuk mengetahui varian Omicron, terdapat dua metode. Pertama, testing PCR S Gene Test Failure (SGTF) yang membutuhkan waktu 4-5 jam dan kedua dikonfirmasi dengan tes Whole Genome Sequencing (WGS) yang membutuhkan waktu beberapa hari.
Seperti diketahui, Indonesia telah mengonfirmasi masuknya varian Omicron. Varian tersebut terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet dan dua warga yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. (hma/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan