Gubernur Kunjungi Korban Angin Kencang, Jatim Siap Dukung Pemulihan Lokasi Terdampak

Khofifah mengunjungi camp pengungsian di beberapa tempat. Salah satunya di camp pengungsian Kantor Desa Punten. (lih)

Batu, SERU – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menemui para pengungsi yang menjadi korban angin kencang di Kantor Balai Desa Punten, Kecamatan Bumiaji serta pos pengungsian lainnya, Senin (21/10/2019) siang.

Baca Lainnya

Dalam kunjungannya, Khofifah memberikan bantuan Rp 111 juta dan keperluan pengungsi, seperti selimut, matras, bantal, pakaian bayi, dan lainnya. Sebelum berkunjung ke camp pengungsian, Khofifah menyempatkan diri melayat ke rumah duka korban meninggal akibat tertimpa kayu pinus, almarhum Sodik di RT 2 RW 5, Dusun Talangrejo, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melayat korban meninggal akibat angin kencang. (ist)

Kemudian Khofifah menuju kantor Balai Punten, Kecamatan Bumiaji, bersama Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. Disana ada ribuan warga terdampak bencana yang mengungsi akibat bencana angin kencang yang menerjang wilayah tersebut. “Meski terjadi di Kota Batu, harapan saya seluruh warga Jatim bisa membantu dan memberikan bantuannya sebagai bentuk kemanusiaan,” ungkap mantan Menteri Sosial RI periode sebelumnya.

Dengan adanya dukungan dari masyarakat Jawa Timur pasti sangat membantu para pengungsi. Sehingga pemerintah bersama masyarakat Jatim harus bahu membahu dikala ada bencana alam. “Tujuan kedatangan, selain memberikan bantuan, yaitu mengecek kondisi pengungsi. Lalu saya ingin melihat langsung kondisi wilayah terdampak pascabencana angin kencang yang terjadi. Saya mewakili Pemerintah Provinsi Jatim siap membantu percepatan pemulihan, usai bencana angin kencang yang terjadi di wilayah ini,” janji gubernur wanita pertama di Jatim ini.

Baca Juga :

http://seru.co.id/puting-beliung-terjang-sumber-brantas-rumah-warung-dan-pohon-roboh/

Nantinya, Pemprov Jatim akan bekerja sama dengan Pemkot Batu dalam penanganan pengungsi secara cepat di kantong atau pos-pos pengungsian. Selain itu, gubernur juga meminta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jawa Timur, untuk segera melakukan langkah-langkah memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi di beberapa titik lokasi, serta berkoordinasi dengan Pemkot setempat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito, mengatakan, hingga saat ini tercatat ada kurang lebih sebanyak 1.216 pengungsi. Berdasarkan data BPBD Kota Batu, titik pengungsian terbagi di lima lokasi, yakni Rumah Dinas Walikota Batu, Desa Punten, Posko BPBD Kota Batu, Balai Desa Tulungrejo dan SDN 1 Punten.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, tercatat ada kurang lebih ada sebanyak 1.182 pengungsi dan satu orang meninggal dunia, akibat angin kencang yang menerjang Desa Sumber Brantas.

Gubernur Jatim menjawab pertanyaan awak media. (lih)

Kejadian bencana angin kencang tersebut terjadi mulai Sabtu (19/10/2019) kurang lebih pukul 23.30 WIB. Hingga Minggu (20/10/2019), berdasarkan laporan BPBD Kota Batu hembusan angin belum berhenti. Sementara pada Senin (21/10/2019) angin masih berhembus dengan intensitas sedang.

Sebanyak tiga desa yang terdampak angin kencang tersebut, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo, yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Akibat angin kencang tersebut, banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun fasilitas umum. Selain itu, aliran listrik juga padam yang berdampak pada terganggunya jaringan komunikasi. (lih/rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *