Diduga Tersinggung, Motivator Tampar Siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang

Kota Malang, SERU.co.id – Viral potongan video di sejumlah media sosial dan WhatsApp Group (WAG), dimana mempertontonkan 4 siswa ditampar sangat keras pada pipi sebelah kiri menggunakan tangan kanan. Bahkan salah satu siswa hampir terjengkang. Usai menampar, pria berbaju batik berwarna biru tersebut langsung berteriak ‘Duduk’ dan mengarahkan tangannya agar siswa untuk segera duduk. Selanjutnya dia menampar siswa berikutnya bergiliran.

Masih belum diketahui pasti identitas pelaku penamparan, jumlah total siswa yang ditampar selain potongan video berdurasi 18 detik, dan apa penyebabnya. Pasalnya, akun FB atas nama Hazan Husein Zahra yang mengunggah di grup Komunitas Peduli Malang pada malam hari, namun raib sekian jam sesudahnya, hanya mencantumkan status tulisan “Motivator berani tambar beberapa siswa.tanpa ada guru pendamping atau kepala sekolah. Kejadian di SMK 2 MUHAMMADIYAH TLOGOMAS MALANG, KEJADIAN TADI PAGI.

Baca Lainnya
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
Motivator,SMK Muhammadiyah 2 Malang,tampar
Motivator,SMK Muhammadiyah 2 Malang,tampar
Motivator,SMK Muhammadiyah 2 Malang,tampar
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
IklanHUTMalkot109UM
IklanHUTMalkot109IBU
IklanHUTMalkot109SERU
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

Dari pengamatan potongan video, tertulis di banner ‘Seminar Motivasi Berwirausaha’. Dibawahnya tertulis PT Piranhamas Group. Di bawahnya lagi ada tulisan kurang jelas terbaca, disusul tulisan SMK Muhammadiyah 2 Malang.

Dari penulusuran, video tersebut memang terjadi pada kegiatan pagi hari di SMK Muhammadiyah 2 Malang, yang beralamatkan di jalan Baiduri Sepah 27, Tlogomas, Kota Malang, Kamis (17/10/2019) pagi. “Iya itu video di sekolah kami, kejadiannya tadi pagi,” konfirmasi Nur Cholis S.Pd, singkat pada Kamis (17/10/2019) malam, usai video viral.

Dia mengatakan kalau kejadian itu tidak dilakukan oleh gurunya. Namun dilakukan oleh motivator dari pihak luar yang didatangkan ke sekolah. Dia juga tidak menjelaskan alasan kenapa siswanya sampai ditampar keras, atau penyebab kesalahan karena siswanya nakal. “Yang bersangkutan sudah minta maaf, sudah selesai masalahnya,” jawabnya singkat, dilanjutkan, “Tidak ada siswa yang nakal.”

Berdasarkan kronologi yang dikeluarkan oleh Polres Malang Kota, disebutkan pihak sekolah mendatangkan motivator dari pihak luar, yakni berinisal AP, beralamatkan Jl Piranha Atas, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pria yang sehari-harinya sebagai pakar internet marketing konsultan dan juga praktisi bisnis online ini dipercaya diundang sebagai motivator dalam seminar tersebut.

Puluhan siswa mengikuti seminar tersebut dari kelas 10, 11 dan 12 Prodi Multimedia. Sekitar pukul 10.00, beberapa siswa tertawa karena operator keliru menulis Go Blog di layar slide. Motivator berinisial AP yang saat itu sedang menerangkan materi langsung tersinggung. Motivator bertanya kepada peserta, siapa yang tertawa, namun tidak ada yang mengakuinya.

Lantas beberapa siswa diminta berdiri berjejer di depan. AP kemudian menampar beberapa siswa tersebut satu persatu sambil berteriak ‘Duduk’ seperti disebutkan di atas. Jika dilihat dari rekaman itu, tempelengan terdengar keras. Karena kejadian pemukulan tersebut diduga bisa masuk ranah tindakan kekerasan terhadap anak, pelapor melaporkan AP sekitar pukul 18.30 WIB. Hanya saja, tidak disebutkan siapa pelapor yang dimaksud melaporkan AP.

Motivator,SMK Muhammadiyah 2 Malang,tampar
Permohonan maaf di akun pelaku. (ist)

Sementara AP melalui akun Facebook-nya sudah meminta maaf kepada para siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang, yang diunggah pukul 12.56 WIB, jauh sebelum dilaporkan. Tertulis di statusnya “Permohonan Maaf Yang Sebesar-Besarnya kepada Siswa SMK Muhammadiyah 2, Malang. Dari #AgusPiranhamas,” kata akun facebook milik Agus Setiyawan. Saat dikonfirmasi melalui akun facebook-nya pada malam hari, AP belum menjawab.

Terkait kasus kekerasan terhadap anak ini, petugas Polres Malang Kota segera turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan. Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah bergerak melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Masih proses penyelidikan,” ujar AKBP Dony. (rhd)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *