Daop 8 Cek Belasan Titik Lintasan KAI Malang-Bangil Berpotensi Bencana

Petugas mengecek perlintasan kereta api, salah satunya di Stasiun Singosari. (ist) - Daop 8 Cek Belasan Titik Lintasan KAI Malang-Bangil Berpotensi Bencana
Petugas mengecek perlintasan kereta api, salah satunya di Stasiun Singosari. (ist)

Malang, SERU.co.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya melakukan persiapan dalam menghadapi musim penghujan. Salah satunya dengan melakukan cek lintas dengan menggunakan lori dressin dari Stasiun Malang hingga Stasiun Bangil.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan, pihaknya memetakan belasan titik yang rawan terjadi bencana. Sebab kondisi dan situasi daerah tersebut sangat riskan jika musim penghujan.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, kami mencatat 16 titik yang memiliki potensi bencana, mulai dari luapan air, pohon tumbang, hingga rawan longsor,” seru Luqman Arif, dalam keterangan resminya kepada SERU.co.id, Rabu (3/11/2021).

Menurutnya, kegiatan pengecekan lintas ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api menjelang musim penghujan.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan perjalanan kereta api yang selamat, aman, nyaman dan sehat, bagi pelanggan kami,” bebernya.

Luqman menuturkan, menyiagakan petugas di beberapa titik tersebut untuk melakukan penanganan jika terjadi gangguan. Selanjutnya, menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS), yang terdiri dari pasir, bantalan rel, h-beam (potongan besi), peralatan ringan petugas, hingga alat berat Multi Tie Temper (MTT), yang bersiaga pada titik potensi rawan gangguan.

Lebih lanjut, salah satu fokus dalam kegiatan lori dressin tersebut, yakni melakukan pemantauan kanan dan kiri rel. Sebagai antisipasi kemungkinan adanya pohon tumbang maupun luapan air hujan yang berpotensi mengganggu perjalanan kereta api.

“Manajemen memerintahkan para petugas untuk memantau daerah yang terdapat pohon tinggi dan berpotensi tumbang ke jalur KA. Untuk selanjutnya agar segera dilakukan penanganan,” imbuh Luqman Arif.

Dari hasil pemeriksaan, jajaran manajemen KAI Daop 8 Surabaya meyakinkan kondisi jalur KA benar-benar dalam kondisi prima. Kendati demikian, pihaknya akan kontinu tidak harus menunggu musim penghujan.

“Kami akan melakukan pemantauan dan pengawasan pada beberapa titik yang dinilai berpotensi dapat mengganggu perjalanan kereta api,” tandasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait