200 Orang Ikuti Pelatihan Dai dan Mubaligh yang Dibuka Ali Mochtar Ngabalin

Wabup Qosim bersama Ali Mochtar Ngabalin sebwlu membuka program pelatihan dai dan mubaligh.

Gresik, SERU –  Sebanyak 200 orang dari berbagai daerah di Kabupaten Gresik, mengikuti pelatihan da’i dan muballigh yang diadakan Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) Jawa Timur, di ruang Mandala Bhakti Praja, kantor Bupati Gresik, Minggu (13/10).


Pelatihan dibuka langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Bakomubin Ali Mochtar Ngabalin, didampingi Ketua Umum Bakomubin Jawa Timur Iswadi Idris, serta Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim.


Dihadapan wartawan, Mochtar Ali Ngabalin memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Gresik yang tak segan memberikan support dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.


Sebab, menurut Ngabalin, kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu mengasah kembali nilai kultur, budaya dan moral di masyarakat melalui media dakwah.


“Saat ini kita dihadapkan dengan kondisi masyarakat yang terpolarisasi dampak kepentingan politik. Sebagai bukti, media sosial saat ini sangat mempengaruhi pola perilaku masyarakat. Tak sedikit berita hoax yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab melalui medsos, dan itu sangat berpengaruh besar terhadap perilaku di masyarakat,” katanya.


Sementara itu, Wakil Bupati Moh. Qosim mengaku bersyukur bahwa pelatihan itu diikuti oleh ratusan peserta  dari lintas organisasi. “Ada dari Nahdiyin, Muhammadiyah, LDII dari berbagai organisasi lainnya,” kata Wabup.


Melalui pelatihan itu, dirinya juga berharap agar para da’i dan Muballigh yang setiap saat bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui dakwah, agar mampu menyebarkan pendidikan yang berpedoman pada ukhuwah Islamiyah.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik saya berharap, kegiatan semacam ini menjadi upaya untuk menjaga kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang sudah terjalin selam ini, salah satu medianya adalah melalui dakwah yang berpedoman pada ukhuwah Islamiyah,” ujar Wabup.


Ia pun berpesan, seiring dengan kemajuan teknologi, masyarakat akan semakin bijak dalam menggunakan media sosial. Melalui media sosial, masyarakat saat ini sangat mudah untuk memperoleh segala macam informasi. 


“Maka saya berharap, bijaklah dalam memanfaatkan media sosial. Jangan mudah termakan berita hoax. Kita semua harus selektif saat mendapatkan informasi tertentu. Buktikan dulu benar tidaknya informasi tersebut,” tegasnya. (san)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *