Vaksin Pelajar Tercapai 95 Persen, Swab 200 per Hari

Ilustrasi Swab Antigen siswa SD. (jaz) - Vaksin Pelajar Tercapai 95 Persen, Swab 200 per Hari
Ilustrasi Swab Antigen siswa SD. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Capaian vaksin dosis pertama pelajar Kota Malang sudah sampai angka 95 persen. Bentuk antisipasi klaster sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang mewajibkan swab kepada guru, non guru serta pelajar.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM mengungkapkan, vaksin 95 persen tersebut untuk dosis satu. Sementara untuk dosis kedua mulai 28 Oktober 2021 akan mengikuti jadwal sesuai waktu vaksin.

Bacaan Lainnya

“Kurang lima persen, kendalanya SD yang Kecamatan Kedungkandang saja, tapi sudah berjalan. Terus ada beberapa SMP Negeri juga,” seru Suwarjana, ditemui di Mini Block Office, Kamis (7/10/2021).

Kadisdikbud Kota Malang, Suwarjana jelaskan capaian vaksin dan swab. (jaz) - Vaksin Pelajar Tercapai 95 Persen, Swab 200 per Hari
Kadisdikbud Kota Malang, Suwarjana jelaskan capaian vaksin dan swab. (jaz)

Sementara untuk SMP Swasta sudah hampir 100 persen. Kendala terjadi di waktu, karena vaksin sudah tersedia, hanya tenaga kesehatan (nakes) yang terbatas.

Usulan dari beberapa pihak, menginginkan vaksinasi bisa dilakukan masing-masing sekolah. Akan tetapi, Suwarjana menilai pelaksanaan di Poltekkes Malang sudah berjalan baik dan lancar, serta nakes yang melakukan vaksin sudah terlatih.

“Kita tidak ingin terjadi penumpukan, jadi kita tata betul dengan baik,” ungkap pria yang pernah menjabat Kepala Perpustakaan Kota Malang ini.

Lain halnya dengan Swab Antigen, pihaknya sudah menjadwalkan untuk guru dan non tenaga pendidikan di sekolah, wajib tanpa terkecuali. Swab untuk siswa masih menunggu izin orang tua.

“Seperti satu lembaga sekian ratus, kita swab semua tidak kita acak ya,” ungkap Suwarjana.

Selanjutnya, swab akan menyesuaikan per hari. Mekanisme di sekolah, satu berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan estimasi per hari mencapai ratusan testing.

“Kalau setiap hari sekitar 200 sampai 300 untuk swab,” ungkap pria asal Klaten Jawa Tengah ini.

Diketahui, total pendidik di Kota Malang ada sekitar 13 ribu. Sebelumnya pertama kali sudah dimulai di SMPN 20 Malang dan SDN 02 Bunulrejo, Jum’at (25/9/2021) kemarin. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait