Uji Coba PTM, SMKN 3 Malang Pilih Pembelajaran Praktik

Suasana Praktik Jurusan Tata Boga SMKN 3 Malang. (jaz) - Uji Coba PTM, SMKN 3 Malang Pilih Pembelajaran Praktik
Suasana Praktik Jurusan Tata Boga SMKN 3 Malang. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Sudah sepekan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) digelar. SMKN 3 Malang memilih tatap muka untuk pembelajaran praktik bagi semua jurusan.

Sistem yang digunakan SMKN 3 pembelajaran tatap muka dibagi 50 persen. Semisal hari ini 50 persen yang masuk, sisanya mengikuti pembelajaran keesokan bergantian secara terus menerus.

Bacaan Lainnya

“Untuk yang tatap muka sementara masih di materi-materi praktik, untuk teori yang ada di pembelajaran adaptif menggunakan daring. Perbedaan hanya di praktik dibandingkan SMA,” seru Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 3 Malang, Hadi Sasminto, SPd, ditemui di lobi sekolah, Senin (13/9/2021).

Hadi mencontohkan, ketika ada satu rombel kelas sejumlah 36 siswa, akan dibagi separuhnya yaitu 18 dalam satu kelas. Pasalnya SMK lebih banyak praktiknya 60 persen, antara yang offline dengan online berbeda materi jurusan.

Soal lama durasi pembelajaran, tergantung dari jurusan masing-masing. Khusus jurusan tertentu tanpa adanya istirahat. Namun untuk jam masuk tetap sama pada pukul 07.30.

“(Jurusan) Tata Boga tidak mungkin setengah matang ditinggal istirahat, harus sampai selesai,” pungkas pria kelahiran 1969 ini.

Sementara, salah satu siswa Jurusan Tata Boga ditemui di ruang praktik, Ksatria Alifiano De Quarisma mengaku, merasa senang bisa masuk sekolah kembali secara langsung. Karena selama daring mengalami kurang nyaman dengan pembelajaran jarak jauh.

“Kalau daring stres mas. Terutama dengan guru tidak bertemu secara langsung. Kalau offline bisa bertemu guru dan kawan-kawan,” ungkap Ksatria Alifiano De Quarisma.

Soal kendala selama daring, ia mengatakan, selain jaringan kadang tidak bisa stabil, juga masalah paketan. Meskipun sudah mendapat paketan dari pemerintah melalui Kemendikbud, tapi belum mencukupi.

“Iya dapat kuota, lupa besarnya,” jawab singkat pelajar yang berusia 17 tahun tersebut. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait