Pamekasan, SERU.co.id – Laga uji coba antara Persepam Pamekasan dan Perseba Bangkalan yang digelar di Stadion Madura United Training Ground (MUTG), Minggu (21/12/2025), diwarnai insiden adu jotos antar pemain dan official.
Pertandingan yang sedianya menjadi ajang pematangan tim jelang babak 32 besar Liga 4 Zona Jawa Timur itu berubah menjadi ajang adu emosi. Ketegangan di lapangan berujung pada bentrokan fisik yang melibatkan pemain dan ofisial kedua tim, sebagaimana terlihat dalam video yang beredar luas di media sosial.
Kericuhan tersebut menimbulkan pertanyaan dari salahsatu suporter terkait kesiapan penyelenggara dalam mengantisipasi tensi pertandingan, meskipun status laga hanya uji coba. Minimnya pengendalian situasi dinilai berpotensi merugikan citra sepak bola daerah yang tengah berupaya bangkit.
“Perlu ada evaluasi kedepannya, agar tidak terjadi hal yang serupa, dan baru kali ini pertandingan Pamekasan ricuh,” ungkap Ali salahsatu suporter Pamekasan.
Sementara itu, manajer Persepam Pamekasan, Abd Razak, mengakui laga tersebut telah berakhir, namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait insiden yang terjadi.
“Sudah selesai,” serunya singkat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (22/12/25).
Sementara itu, Wakil Ketua Askab PSSI Pamekasan, Haqi mengaku, hanya menerima informasi awal dari pihak keamanan dan belum dapat menyampaikan sikap resmi.
“Saya dengar dari pihak keamanan. Saat ini saya berada di Yogyakarta, jadi belum bisa berkomentar panjang,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua KONI Pamekasan, Haji Faruk Ali, belum memberikan pernyataan resmi dari hasil konfirmasi wartawan. (udi/mzm)
