Sakit Hati, Cinta Ditolak

DITEMBAK - Tersangka kasus pembunuhan dua gadis di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Heru Erwanto (26) warga Kediri ditembak kakinya karena tidak menghiraukan peringatan saat ditangkap di kawasan Sedati, Sidoarjo, Selasa (07/09/2021) - Sakit Hati, Cinta Ditolak - Pembunuh 2 Putri Juragan Warkop Diringkus Polisi
tersangka kasus pembunuhan dua gadis di desa wedoro, kecamatan waru, sidoarjo, heru erwanto (26)
Pembunuh 2 Putri Juragan Warkop Diringkus Polisi

Sidoarjo, SERU.co.id – Tim Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo akhirnya berhasil menangkap tersangka pembunuh dua gadis putri juragan warkop yang tinggal di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Belum sampai 24 jam tersangka ditangkap polisi di salah satu kamar hotel yang ada di kawasan Sedati, Sidoarjo.

Diketahui tersangka kasus pembunuhan dua putri juragan warkop pasangan suami istri, Yanto dan Rianti itu adalah Heru Erwanto warga Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Pria kelahiran 1995 ini terpaksa ditembak kaki kanannya lantaran berusaha kabur saat ditangkap di salah satu kamar hotel di kawasan Sedati itu.

Bacaan Lainnya

“Kami terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur (menembak) tersangka. Karena saat ditangkap petugas berusaha kabur atau melarikan diri,” ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro kepada Memo X, Selasa (07/09/2021).

Selain mengamankan tersangka, lanjut Kusumo petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian dan dari tangan tersangka. Diantaranya, sebuah mobil Daihatsu Sigra warna putih bernopol AG 1192 EK, 4 buah Hand Phone (HP), sebuah laptop, sebuah tas, sebuah helem dan sebilah pisau yang digunakan menganiaya korban. Sedangkan mobil Daihatsu Sigra milik orangtua korban ditemukan di kawasan Desa Tambaksawah, Kecamatan Waru, Sidoarjo yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

“Dalam kasus ini, tersangka terlibat dalam kasus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia,” imbuhnya.

Menurut mantan Wakapolresta Banyuwangi ini, tersangka ditangkap dengan cepat karena ada motif sakit hati tersangka. Selain itu, aksi tersangka masuk ke dalam rumah kontrakan korban sempat terekam CCTV. Terutama saat membawa kabur mobil orangtua korban itu.

“Tersangka bisa segera ditangkap karena sempat terekam CCTV saat kabur meninggalkan rumah korban. Selain itu, petugas melaksanakan pelacakan dari kendaraan korban yang dibawa kabur itu,” tegasnya.

Sementara dalam kasus ini, kata Kusumo tersangka bakal dijerat pasal berlapis. Diantaranya pasal 338 KUHP tentang Penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal, pasal 365 ayat 3 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan pasal 80 UU Perlindungan Anak dan Perempuan karena korbannya dibawah umur. Masing-masing ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

“Tersangka dijerat pasal berlapis itu. Apalagi korban yang meninggal dunia dua orang sekaligus,” paparnya.

Sementara tersangka, Heru Erwanto (26) mengaku sakit hati dengan korban lantaran cintanya ditolak korban. Selama ini korban dan tersangka sudah saling mengenal.

“Saya sakit hati cinta saya bertepuk sebelah tangan. Saya kenal semua keluarga korban karena saya pernah kerja jaga warkop milik ibu korban. Sekarang saya menyesal nekad membunuh kedua korban,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus perampokan disertai pembunuhan sadis terjadi di rumah kontrakan, Ny Rianti di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Senin (06/09/2021). Akibat ulah perampok sadis itu, tidak hanya menyebabkan mobil milik korban hilang. Akan tetapi, dua nyawa putri korban juga hilang bersimbah darah.

Bahkan karena teganya ulah perampok itu, membuang jenazah kedua korban ke dalam sumur di dapur rumah kontrakan itu. Mengetahui ada kabar dua korban meninggal membuat warga Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, gempar. Apalagi, pembunuhan yang dialami kedua putri korban dilakukan pelaku secara sadis.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan kedua korban kakak beradik yang dibubuhi pelaku itu yakni Dira Vani (20) dan Dea Clara (12). Kedua korban diduga dibunuh seseorang yang belum diketahui identitasnya Senin (06/09/2021) malam. Namun, jenazahnya baru diketahui Selasa (07/09/2021) dini hari. (wan/ono)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait