Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang menyiapkan pemberian vaksin jenis Moderna untuk masyarakat umum non-nakes. Kendati demikian, Juru Bicara (Jubir) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, fokus pemberian vaksin Moderna kini masih kepada tenaga kesehatan sebagai vaksin booster.
“Nanti akan kita distribusikan untuk masyarakat umum setelah tentunya kepada nakes ya,” ungkap Nadia, Selasa (10/8/2021).
Setelah para nakes, Kemenkes memprioritaskan kelompok ibu hamil dan kemudian masyarakat umum. Vaksin Moderna kepada masyarakat umum akan diberikan sebagai dosis 1 dan 2, bukan sebagai booster. Pemberian Moderna kepada masyarakat umum tidak memiliki pertimbangan khusus, hanya menyesuaikan stok vaksin yang tersedia.
“Tidak ada (pertimbangan efikasi). Ini melengkapi kebutuhan vaksin yang kita perlukan untuk mencapai sasaran vaksinasi,” ungkap Nadia.
Nadia menjelaskan, pendistribusian vaksin Moderna mengalami kesulitan sebab harus disimpan dalam penyimpanan khusus dengan suhu minus 20 derajat. Di Indonesia yang bersuhu tropis, penyimpanan dengan suhu tersebut butuh teknologi khusus.
Jumlah vaksin Moderna yang sudah tiba di Indonesia sebanyak 8.000.160 dosis akan bertahan hingga Desember 2021 dan Januari 2022. Nadia menyebut, belum mengetahui kapan vaksin Moderna akan disuntikkan kepada masyarakat umum.
Vaksin Moderna merupakan vaksin covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut, efikasi vaksin Moderna adalah 94,1 persen bagi usia 18-65 tahun, sedangkan bagi usia di atas 65 tahun, efikasinya adalah 86,4 persen. (hma/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan