Malang, SERU.co.id – Sebanyak 501 tim kontestan dari 27 Politeknik se-Indonesia bersaing ketat dalam ajang Final Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KMIPN). Lantaran pandemi, kompetisi tahun ketiga ini diselenggarakan secara daring oleh Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema), selama tiga hari, Selasa-Kamis (22-24/6/2021).
Keluar sebagai juara umum, yakni Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), sekaligus juara bertahan tiga kali berturut-turut KMIPN. Sementara Polinema sebagai tuan rumah, berhasil meraih juara di beberapa kategori yang dilombakan. Dan menempati juara umum ketiga.
“Dari 501 tim itu kemudian diambil 107 finalis yang mengikuti delapan kategori lomba. Masing-masing tim terdiri atas tiga anggota tim, selanjutnya masing-masing kategori diambil tiga pemenang. Juara 1 berhak membawa pulang hadiah Rp2 juta plus voucher pelatihan dari pihak sponsor, juara 2 Rp1,5 juta dan juara 3 Rp1 juta,” beber Odhitya Desta Triswidrananta, panitia pelaksana KMIPN Polinema, Kamis (14/6/2021).
KMIPN merupakan ajang bergengsi untuk institusi perguruan tinggi vokasi di bidang informatika. Ada delapan kategori yang dilombakan di KMIPN, di antaranya cipta inovasi, animasi, e-goverment, hackathon, internet of things (IoT), game development, bisnis TIK dan keamanan jaringan.
Dari beberapa kategori perlombaan tersebut, tim dari Polinema berhasil menjadi juara 1 dalam kategori Keamanan Jaringan, juara 2 di kategori Cipta Inovasi dan juara 3 di kategori E-Goverment.
“Polinema sendiri menurunkan banyak tim dengan mengikuti seluruh kategori dari perlombaan KMIPN. Alhamdulillah Polinema bisa menduduki peringkat ketiga juara umum,” ucap Odhit, sapaan akrabnya.
Sebagai informasi, tahun 2020 ini merupakan penyelenggaraan KMIPN ketiga kalinya setelah sukses diselenggarakan di Politeknik Caltex Riau (2019) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (2018). Sempat absen 2020 karena pandemi, kemudian dilaksanakan oleh Polinema pada tahun 2021.
Penyelenggaraan kompetisi ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa politeknik se-Indonesia, dalam membangun SDM Unggul dan mewujudkan Kampus Merdeka di bidang Informatika. Pameran teknologi dan workshop juga menjadi rangkaian acara pada kegiatan ini, untuk menambah wawasan perkembangan teknologi serta memenuhi kebutuhan industri terkini.
Lebih lanjut diakui Odhit, bagi panitia, untuk menyelenggarakan KMIPN di masa pandemi ini tentu memiliki tantangan tersendiri, terutama yang berkaitan dengan jaringan internet.
Apalagi kompetisi kali ini dilakukan secara virtual, dimana para peserta lomba tidak berada langsung di lokasi perlombaan, tetapi berada di daerahnya masing-masing.
“Memang ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaan lomba KMIPN yang digelar pada masa pandemi. Terutama yang berkaitan dengan jaringan internet. Belum lagi even ini sebenarnya sempat tertunda pelaksanaanya akibat pandemi,” tuturnya.
Tapi beruntung, lanjutnya, pelaksanaan lomba KMIPN III di Polinema tetap dapat berlangsung lancar dan jumlah pesertanya juga cukup banyak. Padahal KMIPN sempat tertunda selama satu tahun akibat pandemi Covid-19. Ternyata minat peserta untuk mengikuti ajang bergengsi ini masih cukup tinggi. (rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
