Manado, SERU.co.id – Sebuah kisah memilukan sedang menjadi perbincangan warganet. Seorang pengantin pria inisial GFS asal Manado diberitakan bunuh diri dengan melompat dari lantai 7 hotel. Peristiwa ini bahkan terjadi di hari pernikahan pengantin tersebut. Detik-detik sebelum sang pengantin akan melompat sempat terekam kamera temannya.
Dalam video yang beredar, seorang rekan pengantin pria sedang melakukan siarang langsung di akun media sosialnya. Tiba-tiba saja, sang pengantin pria yang mengenakan jas berwarna hitam berlari ke arah jendela.
Rekan pria itu nampak tak langsung menariknya sebab masih bingung dengan yang dilakukan sang pengantin. Saat mengetahui pengantin pria melompat ke luar jendela, rekannya langsung berlarian panik.
Menurut beberapa sumber, pengantin pria dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif pengantin pria melakukan aksi nekat tersebut.
“Menurut keterangan saksi yang pada saat itu tiba – tiba Korban GFS masuk ke dalam kamar dan langsung berlari menuju balkon yang saat bersamaan saksi mendengar suara bunyi keras di pintu,” jelas Elvianus.
Namun, dikutip dari Manado Post, seorang kerabat menduga, pengantin pria itu nekat sebab tidak sabar menunggu keluarganya. Ia mengatakan, keluarga pengantin pria terlambat datang ke acara pernikahan.
“Karena keluarganya terlambat datang dan mungkin ketidaksabaran sehingga dia nekat melompat,” kata seorang kerabat yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pihak Rumah Sakit Siloam mengatakan, pengantin pria tersebut meninggal dunia dan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri, luka di dada, dan patah tulang di bahu kiri. (hma/rhd)
baca juga :
- 11 Korban Masih Hilang di Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Polisi Periksa Enam Saksi
- Jawa Timur Tertinggi Nasional Klaim JKN Kasus Demam Berdarah Tahun 2025
- Asosiasi Pilot Garuda Gugat Manajemen Terkait Dugaan Pembungkaman Aspirasi
- Asisten Manajer di Bank Indonesia Lompat dari Helipad Lantai 15 Diduga Karena Tekanan Kerja
- Kejagung Geledah Stafsus Nadiem Terkait Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Senilai Rp9,9 Triliun