Malang, SERU.co.id – Setelah resmi menahkodai Arema FC, Kamis (20/5/2021), pelatih asal Portugal, Eduardo Filipe Arroja Almeida mengaku, tak ingin terburu-buru merekrut pemain baru untuk menambah daya gedor Singo Edan.
Pasalnya, pelatih baru Arema FC, Eduardo Filipe Arroja Almeida mengatakan, dirinya, managemen dan asisten pelatih sebelumnya, telah berkomitmen untuk berjalan bersama. Termasuk keputusan mendatangkan pemain baru Arema FC.
“Soal proses pemilihan pemain termasuk pemain asing nanti. Memilihnya pun juga dilakukan bersama, baik dari saya maupun manajemen,” seru Eduardo Filipe Arroja Almeida.
Ditanya soal progres dirinya mengemban pelatih sebelum di Arema, yaitu di Semen Padang hanya berbeda beberapa poin. Fase melatih Semen Padang dengan 16 pertandingan mampu mendapat poin 22, bila dibandingkan dengan Arema yang hanya memperoleh 19 poin.
“Sebenarnya saya tidak ingin banyak berbicara masa lalu, tapi untuk kedepan,” beber Coach Eduardo, sapaan akrabnya.
Coach Eduardo menegaskan, sosok pelatih bukan siapa-siapa diatas pemain atau klub, namun bagaimana semua bisa saling bahu-membahu menjadikan klub lebih besar.
“Pelatih bukan siapa-siapa, karena yang besar adalah klub itu sendiri,” ungkap pelatih berusia 43 tahun ini.
Masih menurut Eduardo, akan bekerja profesional dalam menganalisa setiap peluang, kemungkinan dan semua permasalahan secara berhati-hati. Sehingga apa yang dibutuhkan maupun tidak dibutuhkan bisa diputuskan. Termasuk tidak harus cepat mendatangkan pemain.
“Jika diluar ada omongan tidak baik, penting adalah yang dibutuhkan menganalisa keputusan terbaik untuk tim,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk persiapan musim depan jika kompetisi Liga sudah turun, akan dimaksimalkan dengan latihan. Tidak ada yang spesial, seperti menjalani pertandingan yang sudah-sudah seperti pramusim.
“Kita hari ini menatap musim tidak ada yang spesial. Menjalani seperti pramusim, seperti biasanya,” imbuhnya, melalui zoom meeting.
Coach Eduardo menambahkan, fokus latihan tidak terpaku pada pemain yang turun di Piala Menpora, karena pertandingan dan event sudah berakhir. Sekarang lebih pada mempersiapkan tim agar lebih baik dari sebelumnya.
“Karena Piala Menpora sudah selesai, namun yang jelas banyak sedikit menjadi acuan,” tandasnya. (ws1/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025