Malang, SERU.co.id – Sebanyak 1.300 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Universitas Brawijaya (UB) Malang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua, di gedung Samantha Krida UB, selama 2 hari, Rabu-Kamis (24-25/3/2021). Pelaksanaan 2 gelombang ini agar tak menimbulkan kerumunan, dalam vaksinasi tersebut.
“Kita laksanakan dua hari seperti pada vaksinasi dosis pertama. Hari pertama sekitar 600 sekian orang, hari kedua juga sekian. Sehingga totalnya sekitar 1.300 tendik,” ujar Ketua Satgas Covid-19 UB, Dr dr Sri Andarini, MKes.
Pun pemisahaan antara usia produktif dan lansia dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di UB. Dimana tenaga pendidik lansia di UB berjumlah sekitar 500 orang.
“Jadi kalau usia dibawah 60 tahun itu 14 hari baru vaksin dosis dua. Tapi kalau lansia itu setelah 28 hari baru diberikan dosis dua. Regulasi ini juga memudahkan kita dalam mengatur pelayanan,” beber Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) ini.
Disebutkannya, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di UB berjumlah sekitar 5.600 orang. Namun calon penerima vaksin yang sudah terdata sebanyak 4.973 orang. Sementara yang belum mendapat vaksin, akan diberikan setelah kedatangan vaksin berikutnya.
“Kita menunggu vaksin tambahannya melalui Dinkes Kota Malang. Ternyata belum ada informasi vaksin tambahan untuk UB,” imbuhnya.
Dalam komposisi per (botol) vial, disuntikkan untuk 10 orang penerima vaksin. Selain menyesuaikan jumlah penerima dan vial, juga memudahkan kelompok dalam tiap gelombang saat vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua. (rhd)
