Mahasiswa STIKI Malang Ukir Prestasi Nasional Solusi Pandemi

Tim aplikasi Tandur STIKI Malang - Mahasiswa STIKI Malang Ukir Prestasi Nasional Solusi Pandemi
Tim aplikasi Tandur STIKI Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Masih berlangsungnya pembelajaran daring lebih dari 8 bulan saat pandemi Covid-19, tidak menyurutkan kreativitas serta semangat mahasiswa STIKI Malang untuk mengukir prestasi. Berbagai ajang lomba diikuti dalam upaya mengasah kreativitas serta keterampilan mahasiswa, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satunya tim Muhammad Azrul Hamzah, Vanda Fransiska Armanda S dan Sanca Faroga, yang mengusung prototype aplikasi bernama ‘Tandur’. Desain UI/UX yang diusung tim ini berhasil merebut perhatian dewan juri hingga meraih juara 1 dalam kategori lomba nasional UI/UX.

Bacaan Lainnya

“Harapan saya karya anak-anak dapat diimplementasikan/dipergunakan, sehingga dapat bermanfaat untuk orang banyak. Saya juga berharap mereka terus-menerus bisa menghasilkan produk solusi dari masalah sehari-hari masyarakat,“ ungkap Adita Ayu Kusumasari, SSn, MSn, dosen pembina tim Tandur STIKI.

Tandur ini merupakan sebuah konsep aplikasi kolaborasi antara pemilik lahan dengan penyewa lahan. Untuk memfasilitasi hobi baru yaitu berkebun di rumah. Bagi rumah yang sudah memiliki lahan atau tempat untuk berkebun, akan sangat mudah untuk berkebun

Lantas bagaimana dengan orang yang tidak punya lahan atau tempat? Karya yang berhasil dipertandingkan dalam Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa (LO KREATIF) 2020 oleh Aptisi wilayah VII Jawa Timur ini, memberikan solusinya.

“Aplikasi Tandur hadir memberikan solusi untuk mengatasi masalah dengan menyediakan platform sewa lahan per bulan. Fitur dari tandur yang kami rancang ada 4 fitur utama. Yaitu urban farming untuk sewa lahan dengan ukuran kecil, ground garden untuk sewa lahan dengan ukuran besar, sewakan lahan untuk menyewakan lahan, dan tandur market untuk jual beli produk pertanian,” beber Azrul, ketua tim Tandur.

Selain itu, mahasiswa DKV STIKI Malang juga memenangkan lomba videografi pada HUT Provinsi Jawa Timur dengan mengusung tema ‘Bagaimana para pelaku UMKM survive di tengah bencana pandemi yang melanda.”

Adalah Rio Agustyas, Yogi Pratama, Moh Farhan Almuzakki dan Arya Dharma Pangestu, mendokumentasikan bagaimana pelaku bisnis UMKM gerabah berproses di masa pandemi. Mulai proses pengerjaan gerabah hingga distribusinya.

“Selain sebagai apresiasi, video ini juga kami buat sebagai edukasi ke masyarakat luas. Bagaimana caranya untuk survive di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang ini,” terang Rio Agustyas, penanggung jawab dari tim ini.

Mengapresiasi potensi dan karya mahasiswanya, STIKI Malang berharap mahasiswa terus bergerak aktif untuk mengembangkan minat, bakat serta kompetensi, sesuai bidang studi mahasiswa melalui berbagai aktifitas yang bisa diikuti.

Sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar -Kampus Merdeka yang ada, STIKI Malang telah melakukan berbagai relaksasi kurikulum dan program kemahasiswaan, supaya dapat lebih mengakomodasi kebutuhan tanpa membatasi ruang gerak mahasiswa. Pengakuan kredit / SKS melalui berbagai kegiatan mahasiswa menjadi bagian tidak terpisah dari Merdeka Belajar. (rhd)

disclaimer

Pos terkait