Malang, SERU.co.id – Menghadapi resesi ekonomi di tengah pandemi Covid-19, anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto mengajak masyarakat melakukan urban farming dengan memanfaatkan teknologi hidroponik. Dikemas dalam Sosialisasi Teknologi Perbanyakan Tanaman Ex Vitro dan Penyerahan Bantuan Alat Hidroponik serta Bantuan Ventilator oleh Badan Pengkajian, Penelitian dan Teknologi (BPPT), di Hall lantai 1 DPRD Kota Malang, Jumat (6/11/2020).
Bantuan tanaman hidroponik yang diberikan cukup efektif dan efisien. Karena teknologi ini tidak membutuhkan lahan yang luas, dan dianggap pas bagi masyarakat perkotaan. Selain itu, urban farming bisa menjadi ketahanan pangan, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi yang sedang terjadi.
“Ini yang sedang kita galakkan supaya ada perputaran, sehingga mereka melakukan inovasi kreatif. Kemudian memanfaatkan gadget untuk bertukar pikiran dan menjual hasil tanaman hidroponik. Sebab teknologi hidroponik ini kan penting,” ungkap Moreno, di sela penyaluran bantuan.
Legislator dapil Malang Raya ini menambahkan, dengan teknologi hidroponik masyarakat bisa menanam berbagai jenis tanaman holtikultura seperti cabai, tomat, dan sejumlah sayuran lainnya seperti kubis hingga slada. Dengan hidroponik 20 persen, kebutuhan rumah tangga untuk sayur-sayuran bisa terpenuhi secara mandiri.
“Ada banyak tanaman. Ada paprika, tomat, cabai, sayuran slada, diharapkan bisa mencukupi sekitar 20 persen dari kebutuhan rumah tangga. Kan lumayan. Apalagi panennya bisa melebihi kebutuhan, bisa dijual agar ada perputaran ekonomi,” beber Moreneo.
Moreno menilai, bercocok tanam dengan teknologi hidroponik, bisa berjalan dengan baik jika didasari oleh hobi. Semisal dalam keseharian masyarakat suka sambal, maka tanaman yang bisa ditanam adalah bahan-bahan untuk membuat sambal, mulai dari tomat hingga cabai.
“Saran saya, sebaiknya hobi dulu. Misal tomat dan cabai bagi yang hobinya sambal. Tentu akan semakin bersemangat dalam merawat tanaman hidroponik,” pungkas Moreno. (rhd)
