SMK PGRI 3 Malang Obral Diskon SSB Peduli Covid Rp 2,5 Juta

Skariga siapkan posko pendaftaran Seleksi Siswa Baru offline - SMK PGRI 3 Malang Obral Diskon SSB Peduli Covid Rp 2,5 Juta
Skariga siapkan posko pendaftaran Seleksi Siswa Baru offline. (rhd)

Malang, SERU.co.id – SMK PGRI 3 (Skariga) Malang mengawali pembukaan Seleksi Siswa Baru (SSB) jalur khusus ‘Peduli Covid-19’ tahun ajaran 2021/2022. Dibuka sejak Senin (26/10/2020) hingga Jum’at (6/11/2020), tinggal beberapa hari lagi.

Jalur pendaftaran khusus ini sengaja dihadirkan sebagai bentuk kepedulian Skariga saat kondisi pandemi. Ditargetkan 300 siswa baru diterima melalui jalur khusus ‘Peduli Covid-19’ ini.

Baca Juga

“Jalur khusus Peduli Covid-19 ini sebagai bentuk kepedulian Skariga dengan memberikan bantuan bagi seluruh warga Malang Raya maupun luar wilayah yang terdampak Covid-19. Yaitu dengan menekan biaya masuk yang normalnya Rp 5,5 juta menjadi Rp 3 juta,” ungkap Adhy Ariyanto ST MT, Ketua Pelaksana SSB SMK PGRI 3 Malang.

Ketua Pelaksana SSB SMK PGRI 3 Malang, Adhy Ariyanto ST
Ketua Pelaksana SSB SMK PGRI 3 Malang, Adhy Ariyanto ST. (rhd)

Adhy menambahkan, meski ada pengurangan biaya, fasilitas yang diberikan tetap sama seperti biaya normal. Berupa 8 seragam jadi, tab pendukung pembelajaran, tas, ikat pinggang, kaos KCS dan mengemudi gratis.

“Artinya walaupun biayanya ditekan, tapi tidak akan mengurangi fasilitas yang diberikan kepada siswa. Selain itu, siswa boleh mengangsur biaya Rp 3 juta. Dengan mekanisme pembayaran di awal Rp 2 juta, sisanya bisa diangsur sampai tahun depan,” imbuh Waka Kesiswaan Skariga ini.

Terkait sistem pendaftaran dilakukan secara online melalui link pendaftaran️ bit.ly/ssbskariga2021 atau pembelian via Shope. Calon siswa cukup menyiapkan berkas foto kopi KK, akte, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), bukti cek fisik, serta surat keterangan pihak SMP asal bahwa yang bersangkutan benar siswa kelas 3 SMP tersebut. Kelima dokumen harus diupload setelah mengikuti tes bakat minat.

“Kami juga akan memberi kemudahan jika ternyata surat keterangan tersebut tidak dikeluarkan oleh SMP, mengingat kondisi yang terjadi saat ini. Bisa diganti dengan foto kopi raport tengah semester,” timpalnya.

Sementara untuk cek fisik, calon siswa bisa melakukannya sendiri di fasilitas kesehatan atau puskesmas setempat. Form cek fisik bisa diunduh dari link pendaftaran yang tersedia.

“Melalui form tersebut, dokter puskesmas bisa langsung mengecek fisik calon siswa sesuai dengan yang telah ditentukan pihak sekoah. Di antaranya buta warna atau tidak, tinggi dan berat badan, pendengaran dan mata,” bebernya.

Disisi lain, Skariga juga menyiapkan posko di sekolah, untuk calon siswa yang kesulitan melakukan pendaftaran secara online dan cek fisik. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, cek suhu dan cuci tangan.

“Bagi para orangtua atau calon siswa yang merasa kesulitan untuk online di rumah, bisa langsung datang ke sekolah. Kami sudah menyediakan ruang posko dan petugas yang siap membantu kalau ada kesulitan. Selain membantu online, juga membantu pelaksanaan tes fisik,” tandasnya. (rhd)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *