Malang, SERU.co.id – Meski disaat pandemi covid-19, SMK PGRI 3 (Skariga) Kota Malang masih menjadi favorit siswa SMP dan MTs berprestasi dari wilayah Malang Raya dan sekitarnya, untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.
Pada jalur program Peduli Covid-19, sekitar 250 calon siswa dari 350 pendaftar telah diterima Skariga. Selanjutnya pada jalur PPA (Penelusuran Potensi Akademik) yang akan dibuka 11 Januari – 12 Februari 2021, Skariga memberikan kuota minimal 300 calon siswa. Dari total kuota 900 siswa baru tahun pelajaran 2021/2022.
“Kami memberikan kuota minimal 300 siswa baru melalui jalur PPA. Dengan pertimbangan, jalur PPA ini menjaring para siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik. Sehingga kami sangat membuka tangan bagi siswa berprestasi. Jika pendaftar lebih 300, berarti kuota jalur reguler yang akan dikurangi,” ungkap Waka Kesiswaan, Adhy Ariyanto ST MT, kepada SERU.co.id,
Kemudahan yang diberikan jalur PPA, di antaranya diskon Rp 1 juta Biaya Tidak Tertanggung Negara (BT2N) dari biaya normal Rp 5 juta menjadi Rp 4 juta. Dimana bisa diangsur hingga Juli 2021, atau dibayar lunas akan mendapatkan diskon tambahan 10 persen.
“Bagi yang melunasi, cukup membayar Rp 3,6 juta. Tak hanya itu. Diskon 10 persen juga akan kami berikan bagi keluarga kandung alumni maupun siswa aktif Skariga,” imbuh Adhy, sapaan akrab Ketua Pelaksana SSB SMK PGRI 3 Malang ini.
Sementara persyaratan yang harus dipenuhi calon siswa melalui jalur PPA. Di antaranya nilai akademik rata-rata 7,5 atau 75 (semester V), sertifikat kejuaraan minimal tingkat kota (dan atau bagi nilai kurang dari 7,5), lolos tes fisik (tindik, tato, buta warna, berat badan, dll), fotokopi akte kelahiran, KK, dan NISN.
“Form cek fisik bisa didownload di link online kami, untuk selanjutnya cek fisik di dokter atau puskesmas terdekat. Hasil cek fisik tersebut bisa langsung diupload di link online kami,” terangnya.
Disampaikan Adhy, cara pendaftaran PPA bisa online dan offline. Untuk online, bisa mengakses bit.ly/ssbskariga2021. Atau order via Shopee dengan keyword pencarian ‘SMK PGRI 3 Malang.’ Nantinya akane mendapatkan nomor unik untuk masuk ke sistem online.
“Sementara untuk offline, datang langsung ke sekolah. Nanti akan ada tim yang membantu di posko untuk mengarahkan pendaftaran melalui sistem. Tentunya kami batasi dengan protokol kesehatan, dimana tiap ruang maksimal 20 orang,” tandas Adhy. (rhd)
