Begini Penyebab Banjir Kayutangan, Kasin dan Suhat

Sisa material penghambat pergerakan air. (ist) - Begini Penyebab Banjir Kayutangan, Kasin dan Suhat
Sisa material penghambat pergerakan air. (ist)

Malang, SERU.co.id – Hampir 4 jam hujan mengguyur Kota Malang, Jum’at (25/12/2020) mulai pukul 15.00 WIB, beberapa titik Kota Malang mengalami banjir akibat genangan air. Salah satunya yang menjadi perhatian netizen yaitu munculnya genangan di kawasan Basuki Rahmat, atau kawasan Kayutangan Heritage.

“Usut punya usut ternyata sisa material yang menghambat pergerakan air. Sudah saya warning kepada pelaksana proyek untuk melakukan pembersihan,” tegas Wali Kota Malang Sutiaji.

Bacaan Lainnya
Sutiaji turun bersihkan sampah. (ist) - Begini Penyebab Banjir Kayutangan, Kasin dan Suhat
Sutiaji turun bersihkan sampah. (ist)

Selain Kayutangan, dua titik yang menjadi langganan, yakni jalan Ir. Rais (pertemuan antara perkampungan Bareng, Kasin dan Tanjung) serta kawasan jalan Soekarno Hatta. Kondisi itu mengharuskan Sutiaji turun meninjau dan menginspeksi langsung tanpa protokoler. Hanya bersandal jepit dan berjas hujan, Sutiaji langsung menelusuri ‘biang banjir’.

“Melalui jalur komunikasi pamong (camat dan lurah, red), saya minta laporan kondisi masing-masing wilayah. Terpantau 2 titik seperti yang terjadi sebelumnya. Tentu ini mengherankan buat saya, karena dulu sudah pernah dilakukan penyudetan agar air sungai dapat bergerak lancar. Saya lihat langsung, kembali faktornya sampah dan sampah,” masygul Sutiaji.

Bahkan menurutnya, warga juga melihat dan mengetahui secara langsung bahwa banjir ini terjadi karena sampah.

“Jadi ini (banjir) tidak akan mampu tuntas, bila perilaku kurang bertanggung jawab membuang sampah sembarangan masih saja terjadi,” serunya.

Wali Kota Malang kembali menghimbau kepada warga Kota Malang untuk tidak buang sembarangan, serta bersama-sama merawat lingkungan dan prasarana kota.

“Lebih-lebih pada kondisi pandemi covid seperti saat ini. Jangan makin kita perparah dengan tindakan yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat,” pesan pria nomor satu di Kota Malang ini. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *