New York, SERU.co.id – Sebuah aksi penembakan massal terjadi di New York, Sabtu (19/9/2020) pagi. Insiden itu terjadi di Rochester, negara bagian New York.
Polisi mendatangi lokasi kejadian sesaat setelah menerima laporan. Menurut Kepala Kepolisian Mark Simmons, sementara terdapat 16 korban yang mengalami luka berat.
“Saya sedih mengumumkan bahwa dua dari 16 korban mengalami luka fatal dan tewas,” ujarnya, dikutip dari AFP.
Dua korban jiwa tewas akibat penembakan ini. Satu korban wanita bernama Jaquayla Young, lulusan East High School. Sedang satu korban pria bernama Jarvis Alexander, lulusan University Preparatory Charter School for Young Men.
“Dua orang korban kehilangan nyawa, akibat tiga atau empat orang pelaku yang menembak kerumunan sekitar 100 hingga 200 orang,” kata Frank Umbrino, anggota polisi lainnya.
Umbrino menjelaskan, insiden terjadi di sebuah pesta kecil kebun belakang. Tiba-tiba, sekelompok orang dari dua pesta yang diadakan berdekatan, mendatangi pesta yang dihadiri korban. Mereka kemudian terlibat pertengkaran.

Polisi mengamankan 40 selongsong peluru di lokasi insiden. Saat ini polisi tengah memburu pelaku yang diketahui berjumlah empat orang.
Kasus penembakan di Rochester bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, penembakan pernah dialami Daniel Prude hingga merenggut nyawanya, Maret lalu.
“Belum pernah ada peristiwa yang menyebabkan 16 korban. Bagi komunitas kita yang mengalami banyak hal, kemudian harus menangani tragedi ini. Orang yang memutuskan untuk bertindak dengan cara kekerasan sangat disayangkan dan memalukan,” tandas Mark Simmons. (hma/rhd)