Malang, SERU.co.id – Komando Distrik Militer (Kodim) 0833/Kota Malang menggelar kegiatan Pemberdayaan UMKM Menuju Ekspor Produksi ke Jepang di Aula Makodim 0833, Senin (27/10/2025). Bertajuk ‘Bersama TNI UMKM Tangguh, Ekonomi Bangkit’ bertujuan memperluas pasar produk lokal hingga ke mancanegara.
Acara inisiasi Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Dedy Azis ini sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional, melalui sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dandim menegaskan, komitmen TNI dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui sinergi antara dunia usaha dengan satuan komando kewilayahan.
“TNI bukan hanya berperan menjaga keamanan negara, tetapi juga ikut aktif mendukung pembangunan ekonomi rakyat. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka jalan bagi produk UMKM Kota Malang, agar mampu menembus pasar ekspor, khususnya ke Jepang,” seru Letkol Inf Dedy Azis.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan pelaku UMKM se-Kota Malang, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, serta mitra strategis bidang ekspor. Serta menghadirkan narasumber dari pelaku ekspor sukses, yang memberikan pembekalan tentang standar kualitas produk, strategi pemasaran global, dan prosedur ekspor-impor.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Syah menyampaikan, apresiasi atas dukungan Kodim 0833/ Kota Malang. Dimana secara nyata membantu pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Malang.
“Sinergi antara TNI dan pelaku UMKM ini menjadi bukti nyata bahwa kebangkitan kedaulatan ekonomi harus digerakkan bersama. Harapan kami, setelah sosialisasi ini, semakin banyak produk Kota Malang yang bisa dikenal di pasar internasional,” ungkap Eko.
Melalui kegiatan ini, Kodim 0833/Kota Malang menargetkan terbentuknya jejaring UMKM binaan yang siap ekspor dengan pendampingan berkelanjutan. Sehingga produk-produk lokal seperti kopi, kerajinan tangan, kuliner olahan, dan fesyen etnik dapat bersaing di pasar global.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi model kolaborasi strategis antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” tandasnya. (*/rhd)








