Sedot APBD Rp 6,3 Miliar Tahun 2019
Sidoarjo, Seru.co.id – Kendati sudah menyedot anggaran perbaikan senilai Rp 6,3 miliar di Tahun 2019, kini Pemkab Sidoarjo kembali menyiapkan anggaran revitalisasi kawasan GOR Sidoarjo. Rencananya revitalisasi kawasan GOR itu bakal berlanjut pada Tahun Anggaran 2020 ini. Karena itu, Pemkab Sidoarjo masih mengajukan sejumlah proyek perbaikan beberapa sarana dan prasarana di kawasan GOR dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P APBD) 2020.
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Sidoarjo Ahmad Zaini mengatakan, sejumlah proyek yang dimaksud dapat segera dimulai tahapanya setelah P APBD 2020 disahkan. “Setelah disetujui PAK (Perubahan Alokasi Anggaran) revitalisasi baru bisa dimulai,” terang Ahmad Zaini seusai rapat paripurna dengan P APBD Tahun 2020 di DPRD Sidoarjo, Rabu (09/09/2020).
Dalam paripurna jawaban umum Plh Bupati Sidoarjo terhadap pandangan fraksi terkait raperda P APBD 2020 itu, Zaini menjabarkan sejumlah proyek revitalisasi itu. Yakni perbaikan lampu gedung serba guna Rp 220 juta, enam unit pompa dan perawatan Rp 60 juta, pagar keliling Rp 195 juta, toilet Rp 200 juta, sarana out door Rp 200 juta hingga wall climbing Rp 160 juta. “Kami berharap sejumlah perbaikan sarana di kawasan GOR itu semakin menunjang sarana olahraga masyarakat. Terlebih untuk memajukan para atlet daerah,” tegasnya.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mengaku sependapat dengan revitalisasi kawasan GOR itu. Hal itu untuk mengembalikan fungsi utama dari GOR Sidoarjo. Namun, pihaknya memberikan catatan agar revitalisasi GOR tidak dilaksanakan secara parsial. “Kalau revitalisasi seharusnya ada grand design yang utuh dan menyeluruh. Agar setiap ganti kepala dinas tidak harus ganti proyek,” jelasnya.
Politisi senior PKB, Dhamroni menilai memang sudah ada beberapa perbaikan di kawasan GOR. Salah satunya adanya pagar keliling dan menjadikan GOR akses satu pintu. Namun untuk mengembalikan fungsi GOR tidak cukup sekedar membangun pagar keliling.
Tetapi juga perbaikan secara menyeluruh. “Contohnya saja, banyak ruko yang juga belum tertata. Kemudian area parkir yang ketika ada event juga masih belum terkoordinasi dengan baik. Kami mendukung revitalisasi, tetapi harus terkonsep dengan baik, benar dan menyeluruh. Bukan parsial,” pungkasnya. (wan/ono)
