Banyuwangi, SERU.co.id – Pencurian sapi kembali gegerkan warga Dusun Pengundangan, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Dalam semalam 3 ekor sapi raib digondol maling, ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah, Jum’at (4/9/2020)
Habibah dan suaminya, saksi pertama mengetahui adanya dugaan maling sapi. Saat itu sekitar pukul 01.00 dini hari, Habibah diantar suaminya hendak buang air besar di sungai di belakang rumahnya. Ketika sampai di sungai, Habibah melihat ada orang menuntun sapi.
Dia langsung bergegas pulang dan berteriak minta tolong ada maling sapi. Mendengar teriakan minta tolong, warga Dusun Pengundangan langsung heboh. Mereka berduyun-duyun menuju suara tersebut. Setelah dijelaskan oleh Habibah dan suaminya, warga langsung mengecek sapi di kandangnya masing-masing. Tak lama berselang, Hayati langsung shock melihat 2 ekor sapinya raib.
Kepala Desa Karangharjo, Miskawi mengatakan, sebenarnya ada 6 ekor sapi berhasil dikeluarkan dari kandangnya oleh pencuri. Dari 6 ekor sapi tersebut, sang pencuri berhasil membawa kabur 3 ekor sapi, sedangkan yang 3 ekor ditinggal di area kebun tebu PTPN XII Kebun Kalirejo. Disebutkannya, 3 ekor sapi yang berhasil dibawa kabur oleh pencuri itu milik Suroto alias Edi warga RT 01 RW 01 dan milik seorang janda bernama Hayati (55) warga RT 02 RW 01, Dusun Pengundangan kehilangan 2 ekor sapi.
“3 ekor sapi yang berhasil dibawa kabur pencuri itu milik Suroto dan Hayati. Sapi milik Suroto sudah ditawar Rp 20 juta, sedangkan 2 ekor milik Hayati itu seharga Rp 35 juta,” ujar Kades Karangharjo, Miskawi, kepada SERU.co.id.
Bahkan Kades Miskawi bersama aparat Polsek Glenmore hingga sore hari terus melacak sapi yang hilang tersebut ke Afdeling-afdeling hingga diperbatasan perkebunan PTPN XII Kalrejo- PTPN Kebun Malangsari, Kecamatan Kalibaru.
Mendengar adanya maling sapi yang berhasil menggasak 3 ekor sapi, Bhabinkamtibmas Desa Karangharjo, Widodo langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dia bergabung bersama Kades Karangharjo dan masyarakat setempat menelusuri jejak-jejak sapi.
Ditempat yang sama Kepala Dusun (Kadus) Pengundangan, Asmui mengaku terkejut ketika mendengar ada orang teriak minta tolong. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kades Miskawi.
“Saya kaget mas, ketika Bu Hayati teriak minta tolong sapinya dicuri orang. Sontak saya langsung bangun dan memberi tahu warga. Malam itu juga saya menelepon pak Miskawi,” kata Asmu’i.

Hilangnya sapi milik warga Dusun Pengundangan, langsung mendapat perhatian dari Kapolsek Glenmore, AKP Basori Alwi, Unit Reskrim Glenmore, dan Kades Karangharjo. Dia langsung mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan, serta melakukan pencarian disekitar Perkebunan Kendenglembu, Trebasala dan Jolondoro.
Kepada warga setempat, AKP Basori Alwi menghimbau untuk meningkatkan ronda malam untuk mengantisipasi tindakan kriminal pencurian sapi. “Aktifkan ronda, jangan sampai terjadi maling sapi di wilayah ini. Kami beserta anggota Polsek Glenmore akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolsek Glenmore.
Sementara ditempat yang sama, Hayati pemilik 2 ekor sapi yang hilang dicuri maling mengaku sangat sedih. Dia mengungkapkan, 2 ekor sapi itu harta yang dimilikinya, dan berharap kepada Polsek Glenmore segera menangkap pencuri sapi tersebut.
“Tolong pak polisi, tangkap pencuri sapi itu. Saya tidak terima. Sapi saya itu sudah ditawar Rp 35 juta tapi tidak saya berikan, malah dicuri sama maling,” keluhnya sambil menyeka air matanya. (git)