Jakarta, SERU.co.id – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan dua hadiah bagi para buruh di Hari Buruh Internasional (May Day). Yakni pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satuan Tugas PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Namun, pada saat yang sama, gelombang PHK justru mengguncang sektor industri, termasuk media massa.
Berbicara di hadapan ribuan buruh di Monas, Prabowo menegaskan, komitmennya untuk mendengarkan suara buruh. Ia menyebut, Dewan Kesejahteraan Buruh akan diisi oleh tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia. Bertugas memberikan masukan langsung kepada Presiden mengenai undang-undang dan regulasi yang tidak berpihak kepada pekerja.
“Negara tidak akan membiarkan rakyatnya di-PHK seenaknya. Tak perlu ragu-ragu, negara akan turun tangan. Saya akan bekerja sekeras-kerasnya agar tidak ada anak Indonesia yang lapar, agar bisa sekolah gratis. Itu perjuangan kami,” seru Prabowo, Kamis (1/5/2025).
Namun, pada hari yang sama, Kompas TV resmi menghentikan program andalannya, ‘Kompas Sport Pagi’, setelah tayang selama hampir 12 tahun. Penghentian ini terjadi bersamaan dengan gelombang PHK internal sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis perusahaan. Presenter senior Gita Maharkesri bahkan tak kuasa menahan air mata dalam siaran perpisahan yang viral di media sosial.
Baca Juga: Konsisten Kunci Sukses Bisnis
“Terima kasih atas setiap dukungan dan kritik dari pemirsa setia kami. Bangga pernah menjadi bagian dari rutinitas anda. Saya Gita Maharkesri dan seluruh tim redaksi mengucapkan terima kasih. Kompas Sport Pagi pamit dari layar kaca, Keep sporty dan stay healthy,” ujar Gita dengan suara bergetar.
Sementara itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, kehadiran Presiden di Hari Buruh diharapkan memberi kejutan baik bagi buruh.
“Semoga betul-betul bisa memberikan kejutan ataupun hadiah yang mungkin menjadi kabar baik untuk buruh,” pungkasnya. (aan/mzm)