Bandung, SERU.co.id – Sekitar 25 tahun yang lalu, pesawat PA01 N250 Gatot Kaca memiliki sejarah yang berkesan pada dunia kedirgantaraan dan masyarakat Indonesia. Pesawat asli karya putra Indonesia sempat menggegerkan dunia, karena kecanggihan teknologi di zamannya pada 1995.
Namun heroik PA01 N250 Gatot Kaca tak lama, lantaran produksi pesawat ini dihentikan setelah awal krisis ekonomi 1997, buntut kesepakatan pemerintah Indonesia dengan IMF. Dan sekarang, akan menjadi koleksi terbaru Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
“Penyerahan pesawat milik PT Dirgantara Indonesia (PTDI) ini sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat PA01 N250 milik PTDI untuk ditempatkan di Muspusdirla,” ucap Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PTDI, Adi Prastowo.
Penyerahan pesawat ini dimaksudkan sebagai bentuk penjagaan terhadap aset negara, mengingat nilai sejarah yang dimiliki N250. Sehingga, masyarakat bisa melihat pesawat ini di museum, agar menjadi edukasi dan motivasi bagi penerus selanjutnya.
“Sejarah baru sedang dijalani N-250 Gatotkaca. Pesawat asli karya putra Indonesia yang pada 1995 sempat menggegerkan dunia, karena kecanggihan teknologi pada zamannya. Kini harus menerima kenyataan sebagai penghuni museum,” tulis TNI AU di akun Facebook-nya.
N250 akan dikirimkan ke Yogyakarta lewat jalur darat dari Bandung. Pesawat akan dibongkar dan akan dipasang kembali saat tiba di Yogyakarta.
“Ini dilakukan agar bagian-bagian struktur pesawat yang dibongkar tidak mengalami kerusakan hingga nanti dipasang kembali di Yogyakarta,” tandas Adi Prastowo.
Rencananya, penerimaan dilakukan pada 25 Agustus 2020 dengan dihadiri Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Direktur Utama PTDI beserta jajaran pejabat di lingkungan TNI AU dan PTDI. (hma/rhd)
