Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Malang melakukan launching fitur pemesanan tiket wisata Coban Sewu secara online, Kamis (27/2/2025). Hal tersebut dilakukan guna memberikan solusi kepada permasalahan pungutan liar (Pungli) yang sempat viral pada wisatawan di media sosial beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Purwoto membeberkan, langkah ini dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi para pengunjung wisata alam yang juga dikelola oleh Kabupaten Lumajang itu. Dimana setelah diresmikan, tidak ada lagi penarikan tiket secara on the spot.
“Penerapan tiket online ini kami lakukan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Saat pengunjung tiba di dasar air terjun, petugas cukup memeriksa tiket online yang telah terbooking,” seru Purwoto, setelah resmikan program anyar itu.
Dijelaskan, selain melakukan kebijakan pemesanan tiket secara online. Pemerintah juga melakukan larangan bagi para oknum untuk membangun bangunan di dasar air terjun tersebut. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya pembangunan loket penarikan karcis ilegal.
Purwoto mengatakan, kebijakan pembelian tiket online ini berdasarkan rekomendasi Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur. Sehingga secara tegas mereka melarang, untuk semua pihak melakukan transaksi di dasar air terjun, karena hal itu dinilai melakukan praktik Pungli.
Sementara itu, Pengelola Coban Sewu, Rohim mengatakan, dirinya sangat senang dengan kebijakan anyar itu. Menurutnya, dengan adanya pemesanan tiket secara online dapat mempermudah dan memberikan rasa nyaman pada pengunjung.
“Tidak ada transaksi di bawah, kenyamanan pengunjung lebih nyaman kalau tiket online ini sudah dijalankan,” terangnya.
Rohim menerangkan, untuk harga tiket wisatawan lokal dipatok dengan harga Rp20 ribu. Sedangkan untuk tarif tiket masuk wisatawan asing atau mancanegara diberi harga Rp50 ribu.
“(Jumlah pengunjung) 75 persen mancanegara, 25 persen lokal setiap minggu. Selama ini dari Malaysia, China teruss Brunei. Eropa, bulan empat dan bulan 7 sementara ini kebanyakan China,” terangnya.
Dirinya berharap dengan peningkatan layanan ini, keelokan Coban Sewu semakin banyak yang melirik. Baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. (wul/mzm)