Malang, SERU.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Polres Malang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di pasar dan sejumlah ritel modern di wilayah Kepanjen, Kamis (13/2/2025). Guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, jelang Bulan Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional Idul Fitri 1446 H.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari pengawasan terhadap distribusi dan harga bahan pangan. Dengan tujuan utama menghindari potensi kelangkaan, maupun kenaikan harga yang jauh dari pasaran.
“Kami ingin memastikan pasokan bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang, dalam kondisi aman. Dari hasil sidak, stok pangan masih mencukupi dan harga relatif stabil,” seru Nur.
Nur menjelaskan, dari hasil pemantauan di lapangan stok beras masih tergolong cukup. Stok beras kualitas medium sebanyak 1.500 kilogram dengan kisaran harga Rp12.500-13.000 per kilogram. Sedangkan beras premium, terdapat stok 2.000 kilogram, dengan harga berkisar Rp14.500 – Rp16.500 per kilogram.
Selanjutnya, untuk stok minyak goreng (Migor) sebanyak 1.000 kilogram, dengan harga Rp20 ribu per kilogram. Gula pasir total stok 100 kilogram seharga Rp17 ribu per kilogramnya, cabai kecil Rp48 per kilogram, cabai merah besar Rp40. Kemudian daging ayam Rp32 per kilogram, telur ayam Rp26 per kilogram dan daging sapi Rp115 per kilogramnya.
“Komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih juga normal. Masing-masing berada di kisaran harga, Rp28 ribu dan Rp38 ribu per kilogramnya,” terang Nur.
Dijelaskan Nur, selain melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional Polres Malang juga melakukan berkoordinasi dengan instansi terkait. Dengan tujuan, memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Sehingga mengantisipasi kelangkaan atau kenaikan harga yang mencolok.
“Harga kebutuhan pokok masih berada dalam batas wajar dan stoknya mencukupi. Kami terus melakukan pemantauan, agar tidak ada pihak yang berupaya mengambil keuntungan dengan menimbun barang atau memainkan harga,” terangnya. (wul/mzm)