Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Begini Kronologi dan Identitas Korban

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Begini Kronologi dan Identitas Korban
Kecelakaan beruntun di gerbang tol Ciawi 2 sebabkan 19 korban. (ist)

Bogor, SERU.co.id Tragedi kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Insiden maut ini melibatkan enam kendaraan, menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya luka-luka. Kecelakaan ini diduga akibat rem blong truk pengangkut galon.

Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani mengatakan, kecelakaan diduga kuat terjadi akibat kegagalan fungsi rem (rem blong) pada sebuah truk pengangkut galon yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Truk tersebut menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol.

Bacaan Lainnya

“Diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol. Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan,” seru Ahmad Yani dalam keterangan tertulis, Rabu (5/2/2025).

Salah satu korban selamat, Sugiarti (48) bercerita, momen menegangkan tersebut. Ia bersama suaminya, Yana Mulyana, dan tiga penumpang lainnya sedang dalam perjalanan menuju Bekasi. Ketika kartu e-Toll mereka tidak terbaca di gerbang tol, Yana Mulyana turun dari mobil untuk meminta bantuan.

Baca juga: Selain Ratusan Rumah Terendam Banjir, Gedung Perkantoran Juga Terendam hingga Berkas Penuh Lumpur

“Itu e-Toll suami saya enggak bisa dipakai, rusak. Terus nanya ke bapak Satpam, katanya nanti tunggu yang belakang. Suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang di belakang,” tutur Sugiarti.

Namun, tanpa peringatan, truk melaju kencang dari belakang dan menabrak kendaraan mereka. Sugiarti tidak ingat jelas bagaimana insiden itu berlangsung karena terjadi begitu cepat.

“Jadi langsung gitu, enggak ada tanda-tanda. Sadar-sadar itu sudah kebakar di pinggir,” katanya dengan suara bergetar.

Baca juga: Kebakaran di RSU Mitra Delima Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp100 Juta

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo menyebutkan, enam kendaraan terlibat dalam tabrakan tersebut. Tiga kendaraan, termasuk truk, hangus terbakar, sementara tiga lainnya mengalami kerusakan parah.

Hingga Rabu (5/2/2025), delapan korban meninggal dunia masih berada di ruang jenazah RSUD Ciawi untuk proses identifikasi oleh Tim Dokkes Polda Jabar dan Tim Inafis. Dua korban yang berhasil diidentifikasi adalah Yana Mulyana, warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi dan Budiman. Enam korban lainnya belum teridentifikasi karena kondisi jenazah yang hangus terbakar.

Identitas Sementara Korban Meninggal Dunia:

  • Laki-laki, usia 40–50 tahun
  • Laki-laki, usia 50–60 tahun
  • Perempuan, usia 20–30 tahun
  • Laki-laki, usia 30–40 tahun
  • Laki-laki, usia 25–35 tahun
  • Laki-laki, usia 40–50 tahun
  • Dua laki-laki hangus terbakar (belum teridentifikasi)

Baca juga: Hoaks Penodongan Pistol, Polresta Malang Kota Ungkap Remaja Pembawa Senjata Mainan

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengonfirmasi, sopir truk yang menjadi penyebab kecelakaan masih menjalani perawatan medis di RSUD Ciawi. Dari 11 korban luka-luka, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sedangkan enam lainnya masih dirawat intensif.

Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menghadirkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengumpulkan data lapangan.

Baca juga: Ruang Arsip Dishub Jatim Terbakar, Diduga Konsleting Listrik

“Hasil olah TKP akan kami sampaikan saat gelar awal. Kami masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Termasuk memeriksa kondisi rem truk dan faktor-faktor lainnya,” ujar Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryo Nugroho.

Ahmad Yani menegaskan, Kemenhub akan melakukan evaluasi menyeluruh. Termasuk berkoordinasi dengan pengelola tol dan pihak kepolisian.

“Kami turut berdukacita atas kejadian ini. Kami akan mendalami penyebab kecelakaan serta memastikan penanganan yang tepat. Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada,” tegasnya. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait