Jakarta, SERU.co.id – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 resmi mengumumkan kuota sekolah untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Kuota ini penting untuk menentukan jumlah siswa yang bisa mengikuti jalur seleksi berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2023.
Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025, Prof. Eduart Wolok mengatakan, SNBP menjadi jalur strategis bagi siswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa tes. Seleksi ini mempertimbangkan nilai rapor dan prestasi lainnya, dengan kuota yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah.
“Kuota siswa eligible untuk SNBP 2025 sudah dibagi. Yaitu akreditasi A sebanyak 40 persen siswa terbaik. Kemudian akreditasi B 25 persen siswa terbaik dan akreditasi C 5 persen siswa terbaik,” seru Prof. Eduart, Sabtu (28/12/2024).
Menariknya, sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) akan mendapatkan tambahan kuota sebesar 5 persen.
“Kepada sekolah yang menggunakan e-rapor, kami memberikan tambahan kuota siswa eligible sebesar 5 persen,” ujar Prof. Eduart Wolok di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Pihak sekolah dapat mengecek kuota siswa eligible melalui laman resmi SNPMB mulai 28 Desember 2024. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka laman https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
- Klik tanda bergaris tiga di sisi kiri beranda.
- Pilih menu SNBP, lalu klik Kuota Sekolah.
- Cari sekolah berdasarkan lokasi atau Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
- Periksa kuota siswa eligible sesuai nama sekolah.
Sementara itu, sekolah juga bisa melakukan sanggah jika ada ketidaksesuaian kuota melalui:
- Sanggah Akreditasi: Kunjungi laman https://bansm.kemdikbud.go.id.
- Sanggah Jumlah Siswa Eligible: Hubungi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau Education Management Information System (EMIS).
Informasi lengkap ini menjadi langkah awal bagi sekolah untuk mempersiapkan siswa terbaiknya mengikuti SNBP 2025. Jangan lupa untuk memastikan data PDSS diisi dengan akurat agar kuota dapat dimaksimalkan. (aan/mzm)