Tradisi Sejak Tahun 1978
Malang, SERU.co.id – Beragam tradisi unik hadir dimasyarakat, khususnya bagi warga Kota Malang dalam merayakan Hari Raya Idul Adha. Salah satu hal menarik berada di kawasan Jalan Gatot Subroto 2, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Kambing kurban sebelum disembelih diarak keliling kampung beramai-ramai oleh warga.
Seakan sedang pawai festival/karnaval, sejumlah ekor kambing diarak berlarian oleh warga setempat Sabtu (1/8/2020) pagi, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Beberapa kambing yang berukuran besar pun tak jarang bisa mengamuk dan berlari kencang dijalanan.
Warga setempat tak kalah semangat untuk mengarak kambing-kambing tersebut dengan mengumandangkan syair takbir dengan lantang sebagai bentuk euforia tahunan di Hari Raya Idul Adha ini.
Puluhan ekor kambing yang diarak keliling kampung dengan jarak sekitar satu kilometer , melalui Jalan Gatot Subroto ke Jalan Aries Munandar dilanjutkan ke Jalan Zainul Arifin lalu ke Jalan KH Ahmad Dahlan dan kembali ke Jalan Gatot Subroto.
Tradisi unik ini mungkin menjadi satu-satunya di Indonesia yang merupakan bukan hal baru bagi warga yang tinggal di pemukiman terbilang cukup padat. Perlu diketahui bahwa tradisi turun- temurun ini sudah ada sejak tahun 1978 dan tetap di lestarikan hingga saat ini.
Hal menarik selanjutnya selain warga sekitar melantunkan takbir, para pemuda kampung disana berkat olah kreativitasnya juga membawa berbagai spanduk ala suporter bola lengkap dengan sulutan flare warna-warni.
Sehingga perayaan Idul Adha ini menjadi semarak dan mengundang antusias warga yang melintas dan para pengendara untuk sekedar menonton dan mengabadikan moment tersebut.
Salah seorang panitia kurban, Ainul Yakin (27) mengatakan bahwa tradisi ini merupakan syiar dari tetua tokoh agama setempat agar hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi segar sebelum disembelih.
“Jadi aman dan sehat untuk dikonsumsi karena dalam proses sembelihnya, darah kambing keluar dengan lancar setelah diarak,” terangnya. Berbeda dengan tahun lalu, dalam perayaan Idul Adha ini yang sedang dilanda pandemi Covid 19 dari segi jumlah kambing yang disembelih mengalami penurunan.
Biasanya mencapai sekitar 80 ekor, kini hanya mencapai sekitar 49 ekor saja. karena pandemi yang juga berdampak kepada ekonomi juga, jadi mengalami penurunan. Harapannya meski sedang dilanda pandemi seperti ini tidak akan menyurutkan semangat warga sekitar untuk tetap beribadah dan beramal.
“Sebab itu, dalam tradisi ini kami semua juga berdo’a dan berharap agar pandemi ini segera berlalu, bukan hanya di Indonesia namun diseluruh Dunia. Semoga kita semua bisa lekas bangkit dan pulih, agar bisa menjalani hidup normal kembali seperti biasanya,” tutupnya. (cw2/man)