Malang, SERU.co.id – Tim ATOM Adhyareswara dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih prestasi membanggakan di ajang internasional. Mereka mengikuti 16th Malaysia Chem-E Car Competition 2024 yang berlangsung Sabtu (30/11-1/12/2024). Tim ini berhasil meraih Juara 2 kategori ‘Car Racing’ dan peringkat 7 kategori ‘Poster’.
Ketua Departemen Teknik Kimia UB, Ir Moh Sholichin menyampaikan, apresiasinya atas pencapaian tersebut. Ia menyebutkan, prestasi ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa Indonesia di tingkat global.
“Tim ATOM Adhyareswara membuktikan, mahasiswa mampu bersaing dan menciptakan solusi berbasis teknologi ramah lingkungan,” seru Sholichin, dalam keterangan resminya.
Tim ATOM Adhyareswara terdiri dari 6 (enam) mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2021 dan 2022. Di bawah bimbingan Ir Bambang Poerwadi dan Dr Mar’atul Fauziyah, tim ini menunjukkan performa luar biasa. Berikut nama mahasiswa tersebut:
1. Raditya Baswara
2. Jundi Ariq Fandiyanto
3. Alda Rania Nawawi
4. Nabila Khairah Abqori
5. Salma Hanandifa Aflanda
6. Noufal Aufarisyi Ahmadiansyah
Dalam kompetisi ini, Tim ATOM Adhyareswara menunjukkan performa terbaik di kategori Car Racing. Mereka berhasil meraih posisi kedua, mengungguli 32 tim dari universitas lain. Selain itu, mereka juga menempati peringkat ketujuh dalam kategori Poster, membuktikan keunggulan dalam desain dan presentasi ilmiah.
Ia menambahkan, dukungan penuh dari Universitas Brawijaya juga menjadi faktor penting. Menurutnya, inovasi mahasiswa seperti ini perlu terus didorong di masa depan.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi tim, dukungan penuh dari para pembimbing. Serta komitmen Universitas Brawijaya dalam mendukung inovasi mahasiswa di kancah internasional,” tutur Ir Sholichin.

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim, tetapi juga Universitas Brawijaya secara keseluruhan. Dukungan institusi terhadap inovasi mahasiswa menjadi kunci keberhasilan mereka di ajang internasional. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi.
Sebagai informasi, ‘Malaysia Chem-E Car Competition’ adalah kompetisi yang menantang mahasiswa untuk merancang prototipe mobil bertenaga kimia. Mobil tersebut harus mampu menyelesaikan berbagai tugas, seperti membawa muatan air, memukul bola, dan berhenti secara mandiri.
Penilaian didasarkan pada akurasi tugas, kreativitas desain, serta kepatuhan terhadap standar keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Kompetisi ini diadakan di Taylor’s University Lakeside Campus, Subang Jaya, Selangor, Malaysia. (ws12/rhd)