Malang, SERU.co.id – Bambang Shita Hospital resmi dibuka di Merjosari, Malang, dengan berbagai fasilitas unggulan untuk masyarakat, Kamis (5/12/2024). Rumah sakit ini termasuk kategori tipe D, namun memiliki fasilitas yang melebihi standar tipe tersebut. Keberadaan rumah sakit ini, diharapkan mampu meningkatkan akses kesehatan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan sekitarnya.
Direktur Bambang Shita Hospital, dr Tedi Prawiro menjelaskan, komitmen rumah sakit untuk melayani masyarakat secara maksimal. Rumah sakit menyediakan fasilitas yang sangat memadai. Fasilitas tersebut menunjukkan komitmen rumah sakit dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas.
“Kami memiliki 12 dokter spesialis, termasuk ortopedi dan kejiwaan, meskipun sebenarnya tidak diwajibkan di tipe ini,” seru dr Tedi, sapaannya kepada SERU.co.id.
dokter Tedi menambahkan, pihaknya berupaya membantu pasien kurang mampu melalui berbagai program keringanan biaya. Namun, ia mengakui, saat ini rumah sakit belum memiliki kerja sama dengan BPJS.
“Kami memberikan subsidi hingga 50 persen atau bahkan gratis, setelah dilakukan verifikasi dengan kunjungan rumah,” tambahnya.
Bambang Shita Hospital memiliki kapasitas 51 tempat tidur untuk rawat inap dan fasilitas ICU yang dilengkapi ventilator. Fasilitas ini sangat penting, mengingat banyaknya rumah sakit tipe C di Malang yang kekurangan ventilator. ‘Trauma center’ juga menjadi salah satu layanan unggulan, karena tingginya kasus kecelakaan di wilayah ini.
Selain meningkatkan fasilitas, pihaknya juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Hal ini sejalan dengan visi Bambang Shita Hospital sebagai institusi pendidikan yang mendukung pelayanan internasional.
“Kami mengupayakan karyawan kami mampu berbicara bilingual, karena banyak pasien berasal dari Jerman dan Amerika,” kata dr Tedi.

Selain itu, rumah sakit ini juga berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar dengan merekrut banyak karyawan lokal. Hingga saat ini, jumlah karyawan yang bekerja mencapai 78 orang dari berbagai bidang.
“Kami menerima karyawan dari lingkungan sekitar, mulai dari tetangga hingga wilayah Genting,” tutup dr Tedi.
Sementara itu, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan, apresiasinya atas peresmian rumah sakit ini. Bambang Shita Hospital ini juga dinilai strategis bagi pasien dari Dau, Kabupaten Malang.
“Keberadaan Bambang Shita Hospital memudahkan akses kesehatan, terutama bagi masyarakat di wilayah perbatasan kota dan kabupaten Malang,” tuturnya.
Menurut Ida, fasilitas yang dimiliki rumah sakit ini sudah memadai untuk kategori tipe D. Ia berharap, rumah sakit dapat terus berkoordinasi dengan RSUD Kota Malang untuk memperkuat layanan kesehatan.
“Dokternya sudah banyak, dan mereka juga berencana menambah kamar rawat inap, serta memperluas area parkir,” ujarnya.
Dengan peresmian ini, Bambang Shita Hospital diharapkan, menjadi salah satu rumah sakit unggulan di Malang Raya. Tidak hanya fokus pada layanan kesehatan, rumah sakit juga berkomitmen untuk memberikan dampak sosial yang positif. Keberadaan rumah sakit ini menjadi langkah nyata dalam mendukung kesehatan masyarakat secara luas. (ws12/rhd)