Kunjungi RSBN Malang, Pj Gubernur Jatim Siap Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas

Kunjungi RSBN Malang, Pj Gubernur Jatim Siap Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas
Pj Gubernur Jatim saat memberikan sambutan di UPT RSBN Malang. (foto: afi)

Malang, SERU.co.id – Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengunjungi UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang, Kamis (31/10/2024). Pj Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk terus memberikan perlindungan, akses dan pelatihan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna netra. Andhy ingin para penyandang disabilitas bisa mendapatkan kesempatan untuk hidup mandiri dan produktif.

Menurut Adhy, Jawa Timur saat ini memiliki 29 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menangani berbagai masalah sosial. Termasuk UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) di Malang yang fokus pada pembinaan bagi masyarakat tuna netra.

“Tahun lalu, Pemprov Jatim telah memberikan berbagai peralatan Spa beserta pelatihannya dan alat bantu mobilitas seperti tongkat. Selain itu, peralatan olahraga untuk atletik turut disalurkan sebagai bagian dari dukungan Pemprov dalam mencetak atlet disabilitas yang berprestasi di bidang olahraga,” seru orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim itu.

Kunjungi RSBN Malang, Pj Gubernur Jatim Siap Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas
Pj Gubernur Jatim menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas, lansia dan para pendamping. (foto: afi)

Pada kesempatan yang sama, Adhy menyapa warga penerima PKH Plus, lansia, serta para pendamping sosial yang telah berdedikasi untuk membantu masyarakat kurang mampu dan terpinggirkan. Tidak lupa ia menyampaikan, rasa terima kasih kepada pihak-pihak terkait. Termasuk BUMD yang telah menyalurkan zakat produktif demi kemandirian ekonomi masyarakat.

“Pemprov Jatim berharap kabupaten/kota turut serta dalam program percontohan RSBN ini. Karena dengan jumlah populasi yang besar, kita membutuhkan banyak RSBN dan lembaga sosial untuk memberikan pelayanan yang memadai. Kami juga memberikan bantuan permakanan bagi lembaga-lembaga swasta yang turut membantu hingga tiga atau empat bulan ke depan,” tambahnya.

Selain memperluas jangkauan PKH Plus, Adhy mengungkapkan, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat. Anggaran ini digunakan secara efektif, dengan memangkas operasional yang tidak mendesak demi mendukung langsung kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutannya, Adhy menekankan pentingnya peran pendamping sosial. Saat ini, sekitar 5.300 pendamping PKH tersebar di Jatim, masing-masing mendampingi 250-300 keluarga penerima manfaat.

“Mereka adalah pahlawan sesungguhnya. Untungnya, para pendamping adalah sarjana dari kecamatan setempat yang sangat memahami lingkungan dan memiliki kecintaan terhadap masyarakat di sana,” katanya.

Terakhir, Adhy juga mengajak masyarakat untuk memaknai Pemilu mendatang sebagai pesta demokrasi yang penuh kegembiraan dan harapan.

“Mari nikmati Pemilu dengan gembira, pilih yang dicintai dan diyakini,” tutupnya. (afi/ono)


disclaimer

Pos terkait