Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Malang ‘Sentuh’ Masyarakat Difabel

Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Malang 'Sentuh' Masyarakat Difabel
Seremonial penyerahan produk Simpanan Pelajar secara simbolis kepada peserta difabel dari OJK Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menempatkan masyarakat difabel sebagai salah satu sasaran prioritas. Hal tersebut sudah tertuang dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.

Untuk itu, OJK Malang bersinergi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Batu dalam kegiatan sosialisasi “Literasi Akses Keuangan bagi Disabilitas Guna Capaian Keuangan Inklusif”. Acara tersebut telah sukses diselenggarakan pada hari Selasa, (24/9/2024) di El Hotel Kartika Wijaya Batu.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Ini masuk dalam rangkaian acara peringatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2024 yang dihadiri oleh sejumlah murid dan wali murid sekolah inklusi, sekolah luar biasa (SLB) dan komunitas difabel Kota Batu.

Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi mengatakan, saat ini masih terdapat sejumlah tantangan terkait akses keuangan difabel, contohnya tentang sosialisasi. Zadim juga berharap mendapatkan masukan dari para undangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi warga difabel.

“Selain sosialisasi, melalui kegiatan ini undangan yang hadir diharapkan juga dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan difabel,” seru Zadim.

Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi menuturkan tentang komitmen OJK untuk mendorong dan bekerjasama dengan Industri Jasa Keuangan (IJK). Tujuannya adalah untuk dapat memenuhi hak-hak difabel dan berpihak pada keberdayaan difabel untuk bisa memanfaatkan produk dan layanan keuangan.

“Selama Bendera Merah Putih berkibar, akses keuangan harus tersedia untuk semua,” pungkas Biger.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Batu, M. Chori. Kabag. Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Layanan Manajemen Strategis OJK Malang, Veralina S. Lumban Tobing. Serta Tenaga Ahli Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Alan Wahyu Hafiludin.

Selain OJK Malang menyampaikan materi tentang kebijakan, regulasi, dan komitmen OJK dalam memenuhi hak difabel serta materi perencanaan keuangan sederhana. Peserta juga diberikan informasi mengenai sekolah inklusi di Kota Batu dan komunal ekonomi disabilitas. Sedangkan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan akses keuangan masyarakat pada lembaga jasa keuangan yang semakin inklusif, diadakan seremonial penyerahan produk Simpanan Pelajar secara simbolis kepada peserta difabel.

Program inklusi keuangan bagi difabel merupakan salah satu program TPAKD Kota Batu dengan sasaran prioritas pada tahun 2024. Yakni meliputi pemberian fasilitas pendanaan, pembukaan rekening, fasilitas pembukaan market place, dan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital pada salah satu UMKM SLB di Kota Batu. Dengan meningkatnya literasi keuangan, diharapkan kelompok difabel dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.

OJK juga berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif dengan menyediakan informasi yang mudah diakses, serta mendorong lembaga keuangan untuk memperhatikan kebutuhan difabel dalam penyediaan layanan.

Melalui berbagai inisiatif ini, OJK berharap dapat mengurangi kesenjangan literasi keuangan dan memberi kesempatan yang lebih adil bagi semua warga negara. Termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Acara sosialisasi literasi akses keuangan bagi disabilitas ini juga dihadiri oleh perwakilan Pelaku Usaha Jasa Keuangan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) anggota TPAKD Kota Batu. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait