Fenomena Bumi Memiliki Bulan Baru, Tidak Terlihat dengan Mata Telanjang

Fenomena Bumi Memiliki Bulan Baru Tidak Terlihat dengan Mata Telanjang
Mulai 29 September-25 November 2024, bumi akan memiliki dua bulan. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Fenomena langka akan terjadi di langit bumi, mulai 29 September-25 November 2024, bumi akan memiliki ‘bulan baru’ berupa asteroid PT5 2024. Asteroid ini akan menjadi satelit alami sementara, mengorbit Bumi selama 53 hari sebelum kembali melanjutkan perjalanannya di luar angkasa. Namun fenomena langka ini sayangnya tidak akan terlihat dengan mata telanjang.

Carlos dan Raúl de la Fuente Marcos, peneliti yang mempublikasikan temuannya di Research Notes of the American Astronomical Society menjelaskan, fenomena ini bukan hal baru. Bumi kerap kali menangkap asteroid kecil dalam orbitnya untuk periode waktu singkat. PT5 2024 berukuran sekitar 10 meter atau 33 kaki, diperkirakan berasal dari sabuk asteroid Arjuna, terdiri dari asteroid-asteroid dengan orbit mirip Bumi.

Bacaan Lainnya

Penemuan asteroid ini dilakukan oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System (ATLAS) pada 7 Agustus 2024. Meskipun akan berdekatan dengan Bumi, para ilmuwan memastikan PT5 2024 tidak akan menabrak bumi. Tidak menimbulkan dampak signifikan karena ukurannya kecil dan daya gravitasinya rendah.

Profesor Thomas Djamaluddin dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menambahkan, asteroid ini disebut sebagai ‘bulan kedua’ atau ‘bulan mini’ karena orbitnya mirip dengan Bulan. Namun, karena asteroid ini sangat kecil dan redup, ia tidak dapat dilihat dengan mata telanjang maupun teleskop.

“Kemungkinan besar asteroid ini tidak berdampak apa pun bagi Bumi. Ukurannya hanya 10 meter dan gravitasinya terlalu lemah untuk menimbulkan efek,” seru Thomas, Jumat (20/9/2024).

Meski hanya bertahan selama dua bulan, PT5 2024 bukan asteroid pertama yang ditangkap oleh gravitasi Bumi. Sebelumnya, pada tahun 2020, sebuah batu berukuran 3,5 meter mengorbit Bumi selama tiga tahun sebelum akhirnya melayang pergi.

“Fenomena serupa juga terjadi pada tahun 2016. Saat itu sebuah kuasi-satelit mengikuti orbit Bumi dalam jangka waktu lebih dari satu abad,” tambahnya.

Para astronom akan terus memantau pergerakan PT5 2024 untuk memperkirakan kemungkinan kedatangannya kembali di masa depan. Berdasarkan perhitungan saat ini, asteroid ini diperkirakan akan mendekati Bumi lagi pada November 2055 dan Januari 2084. (aan/ono)

disclaimer

Pos terkait