Malang, SERU.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bergerak cepat menangani kemacetan di kawasan wisata Heritage Kayutangan. Dishub Kota Malang tengah mempersiapkan pembangunan area parkir khusus kendaraan bermotor. Langkah ini diambil setelah kawasan tersebut terus berkembang sebagai destinasi kuliner, memicu lonjakan jumlah pengunjung yang sering kali menyebabkan padatnya lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengungkapkan, saat ini proses penyusunan dokumen perencanaan pengadaan lahan parkir sudah berjalan. Kayutangan kini telah berkembang pesat menjadi destinasi wisata kuliner unggulan.
“Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, kebutuhan lahan parkir menjadi prioritas utama. Pada akhir pekan atau musim libur, kawasan ini selalu padat. Sementara lahan parkir menjadi solusi penting untuk mengurai kemacetan,” seeu Widjaja, Jumat (20/9/2024).
Dishub Kota Malang merencanakan pembangunan parkir vertikal di beberapa titik. Namun realisasinya akan dilakukan bertahap menyesuaikan dengan anggaran tersedia. Salah satu lokasi yang sudah disiapkan adalah lahan eks DLH dan area di sekitar Stadion Gajayana.
Widjaja menambahkan, sesuai peraturan, setiap pelaku usaha harus menyediakan ruang parkir sendiri. Namun, karena keterbatasan lahan di Kota Malang, banyak badan usaha terpaksa menggunakan ruang parkir di tepi jalan.
“Hal ini yang sering kali menimbulkan kemacetan. Idealnya, parkir harus di luar badan jalan, seperti di e-parking atau lahan parkir khusus milik Pemda,” tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Dishub juga aktif menindak pelanggaran parkir liar di area terlarang. Seperti di kawasan tikungan atau jembatan.
“Sudah empat bulan kami tidak melakukan operasi, tapi setelah evaluasi, kami memutuskan untuk kembali melakukan penindakan langsung. Sepekan ini, puluhan kendaraan sudah kami tindak,” pungkas Widjaja. (afi/ono)