Khofifah Serukan Kampanye Bermasker di Malang Raya

Gubernur Jatim Khofifah serukan kampanye bermasker. (ist)

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada Walikota Malang, H. Sutiaji, untuk menggencarkan kampanye bermasker di Kota Malang.

“Hal itu penting dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19,” seru Gubernur Khofifah, saat Rapat Upaya Percepatan Penanganan Covid 19 Malang Raya, di Kantor Bakorwil Malang Jl Simpang Ijen 2, Malang, Sabtu (18/7/2020) malam.

Berdasarkan hasil penelitian Thomas Pueyo, 60 persen dari populasi yang ada mau menggunakan masker, maka transmission rate dapat turun di bawah angka 1. Sehingga infeksi dapat terkontrol. “Di New York, Amerika, ketika warga mau menggunakan masker, maka kurva penularan virus juga menurun dan kasus baru pun langsung menurun. Bukti bahwa masker adalah kunci pengendalian pandemi ini,” terang Khofifah.

Forpimda Malang Raya menyimak pemaparan Gubernur Jatim. (ist)

Untuk itu, tambahnya, Malang Raya dapat mengencarkan kampanye bermasker melalui media-media yang dapat dimengerti masyarakat dengan mudah, terutama bagi Kota Malang yang menjadi tempat berkumpulnya generasi muda kreatif.

Sementara itu, Walikota Sutiaji, menanggapi secara positif arahan dari Gubernur Jatim tersebut. “Kota Malang akan terus menggencarkan kampanye penggunaan masker, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya masker di era hidup dengan tatanan baru, aman dan produktif bebas Covid-19,” tegasnya.

Meski selama ini, lanjut Sutiaji, Pemkot Malang juga terus melakukan sosialisasi pada masyarakat bahkan program 1 ASN wajib melakukan sosialisasi pada 10 KK untuk penerapan protokol kesehatan, juga masih terus berlangsung. Namun kedepan kampanye bermasker juga akan menjadi upaya bersama dalam menekan penyebaran virus ini.

“Butuh kerjasama dan dukungan berbagai pihak melalui pilar pentahelix untuk mengatasi hal ini, seperti instruksi ibu gubernur tadi,” pungkas Sutiaji. (hms/rhd)

disclaimer

Pos terkait