Batu, SERU.co.id – Ferris wheel atau yang biasa disebut Bianglala menjadi salah satu ikon wisata Alun-alun Kota Batu. Tidak beroperasinya wahana bermain itu sejak cukup lama mempengaruhi kunjungan wisata yang datang ke Alun-alun sebagai pusat Kota Batu.
Pj. Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM saat ditanya oleh awak media tentang arsip Ferris Wheel tersebut, mengaku tidak akan memperbaiki wahana bermain tersebut dengan anggaran APBD. Mengingat anggaran yang dikeluarkan bisa dikatakan cukup besar. Selain itu biaya untuk memperbaiki Bianglala jika dihitung hampir sama dengan apabila membeli yang baru.
“Dari hasil tim survei kerusakan komponen hampir 80 persen. Menurut hasil dari survei yang dilakukan oleh tim ahlinya, kalau kita perbaiki sama dengan kita membeli yang baru. Pilih mana sekarang, memperbaiki yang 80 persen dengan beli yang baru. 100 persen,” serunya.
Pj. Aries menegaskan, akan menjadi sebuah hal yang sia-sia apabila memaksakan untuk menggunakan APBD. Oleh karena itu, pihaknya sudah mencari solusi untuk menawarkan bagi pihak ketiga yang ingin menanam investasi berupa Wahana Ferris Wheel untuk alun-alun Kota Batu. Anggaran tersebut bisa diperoleh dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari instansi lainnya.
“Sudah ada instansi yang berminat untuk mendanai Bianglala baru, Dinas Lingkungan Hidup juga sudah tahu,” ungkapnya.
Saat ini Pemkot batu masih mempelajari bagaimana dengan aturan yang akan ditetapkan nantinya bila Wahana Ferris wheel terwujud melalui program CSR. Yang pasti saat ini Pj. Aries juga berharap, Bianglala bisa segera dapat beroperasi kembali.
“Supaya tetap menjadikan Alun-alun kota Batu menjadi tempat wisata yang menarik bagi masyarakat,” pungkasnya. (dik/mzm)