Malang, SERU.co.id – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin berharap kegiatan Halaqoh Ponpes se-Jatim bisa menjadi upaya dalam meningkatkan potensi penguat ekonomi di lingkungan pesantren. Nantinya diharapkan pasantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
“Pesantren di Jawa Timur ini kan mengarah kepada kemandirian pesantren, karena itu pesantren tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan agama, tapi membangun ekonomi,” seru Ma’ruf Amin, seusai membuka kegiatan Halaqah Pondok Pesantren (Ponpes) se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Salaf Al-Quran (PPSQ) Asy-Syadzili Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Ma’ruf Amin menerangkan, dengan adanya perputaran ekonomi ini nantinya, antar pesantren bakal saling bahu membahu untuk menopang dan berkolaborasi dan terbentuk sebuah korporasi.
“Bisa saja pesantren ini punya produk-produk ini sehingga terjadi nanti, apa yang saya katakan tadi korporasi-korporasi di daerah Malang dan sekitarnya,” terangnya.
Dirinya menegaskan, hal tersebut bisa saja terwujud dengan baik mengingat potensi yang dimiliki wilayah Jawa Timur ini. Seperti potensi pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.
“Potensi ekonomi Jawa Timur kan tinggi, pertaniannya, perkebunannya perternakannya surplus semua dan pesantren-pesantren ini punya peran besar di sekitar-sekitar itu. Nah ketika santri digerakkan sebagai potensi nasional kita besar sekali,” ungkapnya.
Baca juga: Lazismu-LDK Gelar Pesantren Mualaf dan Pejuang Damai
Dirinya merasa bangga dengan produk-produk yang sudah dihasilkan oleh sejumlah ponpes. Sehingga nantinya diharapkan, dengan ini akan dapat memacu pondok pesantren lainnya untuk turut mencontoh semangat pesantren yang telah berhasil tersebut.
“An Nur itu sudah mengekspor produknya dari produk OPOP yang dikembangkan di Jatim, itu sudah, artinya pesantren-pesantren ini sudah bergerak seperti yang kita inginkan. Menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tuturnya.(wul/ono)