Malang, SERU.co.id – Satreskrim Polres Malang menduga adanya tindakan pidana pada kasus kecelakaan kerja di CV Citra Manunggal berlokasi di Raya Kebonagung Dusun Karangsono, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Hal itu setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kejadian makan korban seorang meninggal itu.
“Perkara ini sudah kita tingkatkan statusnya ke penyidikan. Artinya penyidik menilai, mengkonstruksikan temuan-temuan fakta penyelidikan bahwa ini ada peristiwa pidananya,” seru Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Selasa (25/6/2024).
Gandha menerangkan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi yang terdiri empat pekerja di CV penyedia jasa las dan bubut itu dan tiga orang lainnya adalah keluarga korban.
“Kita mintai keterangan 7 orang ini kita, penyidik melakukan gelar perkara dan menyimpulkan perkara ini sudah dalam tahap penyidikan,” bebernya.
Gandha membeberkan, pihaknya juga bakal memanggil saksi tambahan dari ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Jawa Timur. Dan pasal yang diterapkan adalah pasal 359 KUHP.
Diberitakan sebelumnya, seorang operator mesin bubut dan sekrup di CV Citra Manunggal yang berada di Raya Kebonagung Dusun Karangsono, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang tewas seusai mengalami kecelakaan kerja, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Alami Kecelakaan Kerja, Operator Mesin Bubut dan Sekrup Tewas Tergiling
Kapolsek Pakisaji AKP Teguh Iman Sugiarto mengatakan, korban bernama Satuki (70), warga Dusun Tenggulunan, Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kejadian bermula saat korban tengah menggarap pekerjaannya sekitar pukul 08.00 WIB.
“Korban bekerja sebagai operator mesin bubut dan sekrup,” seru Iman.
Saat itu, korban tengah menggarap alat skup penggali tanah untuk dibubut, diduga kaos yang dikenakan korban tersangkut. Badan korban ikut terlilit di alat penggali tanah yang tajam tersebut. (wul/ono)
