Remaja Gangguan Jiwa Bakar Kasur, Rumah di Jember Hangus Terbakar

Polisi saat mendatangi TKP kebakaran di Kecamatan Jombang, Jember. (ist) - Remaja Gangguan Jiwa Bakar Kasur, Rumah di Jember Hangus Terbakar
Polisi saat mendatangi TKP kebakaran di Kecamatan Jombang, Jember. (ist)

Jember, SERU.co.id – Sebuah rumah di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Jombang, Jember hangus terbakar, pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Kapolsek Jombang, AKP Adam mengatakan, penyebab kebakaran adalah akibat dari cucu pemilik rumah yang mengalami gangguan kejiwaan tengah bermain korek api dan membakar kasur di rumah tersebut.

Bacaan Lainnya

“Jadi memang cucu pemilik rumah ini bermain korek api, kemudian tiba-tiba membakar kasur dan akibatnya terjadi kebakaran tersebut. Mohon maaf sebelumnya, karena yang bersangkutan kondisi kejiwaannya agak terganggu,” kata Adam pada wartawan.

Kebakaran bermula, saat Mujilah (60), pemilik rumah tengah tertidur. Namun, saat itu cucunya yang bernama Rehan (19) masih terbangun dan sedang bermain korek api di dalam kamarnya.

“Karena pemilik rumah tidak mengetahui kalau cucunya ini masih bermain, akhirnya luput dari pengawasan. Ternyata cucunya ini sedang bermain korek api, dan secara tiba-tiba membakar kasur di kamarnya yang berukuran 3×3 meter,” ujar Adam.

Setelahnya, lanjut Adam, kebakaran semakin membesar dan menghanguskan seisi rumah termasuk 1 buah motor yang ada di dalam rumah tersebut.

“Api semakin besar dan merambat ke bagian rumah yang lain. Kebakaran juga menyebabkan motor di rumah tersebut ikut hangus terbakar,” jelasnya.

Menurut Adam, kebakaran terjadi sekitar 1 jam lebih. Tim dari pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api sekitar pukul 02.30 WIB.

“Pada awal kebakaran, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sampai tim dari Damkar datang. Kemudian sekitar satu jam lebih, api baru bisa dipadamkan,” paparnya.

Lebih lanjut, Adam menyampaikan jika saat ini pihak Muspika Kecamatan Jombang sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melakukan pembersihan pada bekas kebakaran yang terjadi.

“Langkah yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan Muspika dan dinas terkait. Saat ini kami melakukan bersih bersih bersama sama semua pihak. Untuk kerugian, ditaksir mencapai 200 juta rupiah,” pungkasnya. (amb/mzm)

disclaimer

Pos terkait