Jember, SERU.co.id – Wadi’ah Rabbil Izzati (23), remaja perempuan penyandang disabilitas asal Lingkungan Karangbaru, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember nekat menjalani profesi sebagai Jasa Titip (Jastip) hanya bermodal sepeda ontel yang ia miliki.
Ditemui saat sedang mengantar pesanan, remaja yang akrab dipanggil Mia itu mengaku nekat menjadi jastip, lantaran ia memang hobi jalan-jalan. Dirinya juga mengatakan, uang yang diperoleh dari hasil Jastip, ia gunakan untuk tambah-tambah uang jajan.
“Saya memang suka jalan-jalan mas, makanya saya memilih jadi Jastip ini. Uang dari hasil ngejastip, saya buat tambah-tambah untuk jajan. Tiap hari ya ngejastip itu pakai sepeda ontel, soalnya adanya cuma itu saja mas,” kata Mia pada wartawan, Jum’at (21/6/2024).
Anak pertama dari 4 bersaudara itu mengatakan, dirinya memang terlahir dengan keadaan fisik yang tak seperti orang normal pada umumnya. Ia merasa kesulitan saat berbicara, bahkan kakinya yang tak normal membuat dirinya kesulitan berjalan. Namun demikian, Mia mengaku tak patah semangat saat sedang mengantar pesanan dari pelanggan jastipnya.
“Fisik saya memang sudah seperti ini dari lahir. Kata ibu saya, dulu waktu lahir itu saya nggak nangis dan badan saya ini berwarna biru. Tapi alhamdulillah, saat ini saya bisa hidup dan tumbuh sehat, meski ada keterbatasan fisik,” jelas Mia.
Sehari-hari, Mia biasa berkeliling di sekitar area Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember. Tarif yang dipatok, mulai dari 5000 rupiah untuk jarak dekat.
“Meskipun fisik saya seperti ini, tapi kalau ngejastip itu ya semangat, apalagi buat tambah-tambah uang jajan. Ngontel ngejastip iti tiap hari rata-rata bisa dapat 10 pesanan. Kalau ongkir ya rata-rata 5.000 rupiah untuk jarak dekat di sekitar kampus, kalau agak jauh ada tambahan,” paparnya.
Diketahui, Mia merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Ayahnya adalah seorang guru di sekolah dasar, sedangkan ibunya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa.
“Adik saya ada 3, saya anak pertama. Kalau yang kedua itu sekarang kuliah di Jakarta, yang ketiga masih sekolah SMP dan yang terakhir masih SD. Alhamdulillah orang tua juga masih sehat mas,” katanya.
Mia sendiri berkata, saat ini dirinya sedang menempuh pendidikan kuliah semester 6 jurusan Bimbingan Konseling di Universitas PGRI Argopuro Jember. Meski begitu, ia mengaku tak pernah minder dengan teman-teman sebayanya.
“Kalau saya masih kuliah sekarang semester 6, bentar lagi mau KKN dan dilanjutkan dengan skripsi. Untuk kuliah sendiri alhamdulillah biayanya ditanggung oleh beasiswa yang saya dapat dari pemerintah dulu,” ujar Mia.
Diketahui, kegiatan Mia saat sedang mengantar pesanan menggunakan sepeda ontel itu, sempat viral di sejumlah platform media sosial mulai dari Instagram, Facebook hingga TikTok.
Mia juga menawarkan jasanya melalui media sosial yang ia miliki. Salah satunya di media sosial TikTok dengan nama akun @Mia Jastip Onthel Jember.
Sejumlah netizen bahkan beramai-ramai memberikan dukungan dan semangat pada remaja tersebut. Ada pula netizen yang membagikan pengalaman saat menggunakan jasa titip dari Mia.
“Tetep semangat ya kak, murah banget ongkir 5k apalagi daerah kampus. Semoga sukses ya kak,” tulis akun @ochobotboy yang berkomentar di akun TikTok milik Mia.
“Semangat kak mia, semoga usaha jastipnya sukses yaa. Semoga secepatnya bisa beli motor biar ga terlalu capek. Semangatttt,” cuit akun TikTok @gtau.
“Kak, 5rb jastip itu kemurahan, pasti capek banget kan naik sepeda. Yuk naikin harganya,” ujar akun TikTok @Cheseeburger yang turut berkomentar.
Hingga saat ini, akun TikTok milik Mia sendiri telah memiliki lebih dari 1.000 pengikut dan video-video yang ia unggah telah mendapatkan puluhan ribu penonton.
Bahkan, Mia bercita-cita agar usaha jastipnya itu bisa lebih terkenal, sehingga dirinya bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses dan dikenal masyarakat.
“Kalau pengennya ya usaha jastip ini bisa berkembang, biar orang-orang juga kenal dengan Jastip ontel ini. Saya juga ingin sukses dari usaha ini. Meskipun sekarang sambil kuliah,” pungkas Mia. (amb/mzm)