Batu, SERU.co.id – Sebagian warga Batu melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Annur Jalan Gajah Mada, Utara Alun-alun Kota Batu, Rabu (10/4/2024). Imam dan Khotbah shalat Idul Fitri di Masjid ini, diisi oleh Ustad KH. Ainul Yaqin SQ, Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Quran dari Jombang.
Ada yang unik dari pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Annur Kota Batu pagi ini. Para pemuda dari lintas agama turut membantu untuk menjaga pelaksanaan shalat Ied di depan halaman Masjid, jalan Gajah Mada Kota Batu. Salah satu diantaranya adalah dari Pemuda Katholik Kota Batu yang merupakan bagian dari Komunitas Gusdurian Kota Batu.
Ditemui SERU.co.id, salah satu Biarawan Katholik dari Pasionis, Florenxius Ade, mengaku datang bersama beberapa rekannya untuk turut membantu mengamankan kegiatan Shalat Idul Fitri sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. Pemuda asal Kalimantan mengaku ini merupakan kali pertamanya ikut dalam kegiatan membantu pengamanan kelancaran ibadah Shalat Ied.
“Ini baru pertama kali saya ikut kegiatan ini (pengamanan masjid), sebelumnya saya di Kalimantan belum pernah,” serunya.
Ketua Pemuda Katholik Kota Batu, Antonius Bagus Irawan mengatakan, kegiatan pengamanan ini adalah pengamanan (Pam) terpadu. Yang partisipannya adalah dari berbagai komunitas/ ormas keagamaan dari berbagai agama dan kepercayaan/penghayat. Adapun koordinator dari kegiatan ini adalah Gusdurian.
“Karena sekarang giliran rekan-rekan yang Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri, kami ikut datang ke sini untuk membantu mengamankan,” ucap mas Bagus, sapaannya.
Baca juga: Salat Ied di Masjid Brigjend Soegiyono, Pj Wali Kota Batu Sampaikan Ini
Bagus menjelaskan, untuk pengamanan shalat Idul Fitri ini tahun pihaknya tidak hanya fokus di Masjid Agung An-Nur Batu saja, namun juga di dua titik pelaksanaan shalat Ied lainnya. Yakni di lapangan Jawa Timur Park (warga Muhammadiyah) dan di Lapangan Mapolres Batu. Para pemuda lintas agama ini juga ikut membantu mengamankan jamaah yang akan meninggalkan lokasi salat Ied dengan membantu mengamankan Jamaah yang akan menyeberang.
Lebih lanjut, Ketua Pemuda Pemuda Katholik ini menuturkan, Kota Batu berada diurutan ke 22 dalam rangking kota toleransi di Indonesia. Padahal kerukunan antar umat beragama di Kota Batu sendiri, sudah berjalan baik sejak lama. Untuk itu menurutnya, perlu ditingkatkan lagi, salah satunya dengan kegiatan membantu pengamanan ibadah perayaan agama.
Baca juga: Waspada! Sosmed Bappelitbangda Pemkot Batu dan Nomor Kepala Dinas Kena Retas
“Sebenarnya sudah baik, cuman kurang terekspos. Salah satu kegiatan terdekat yang sudah kami lakukan adalah pada saat Hari Raya Nyepi, kami semua datang ke Pura,” tuturnya.
Usai kegiatan Shalat Ied, para Pemuda lintas agama juga akan melakukan silaturrahmi ke beberapa institusi seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk berlebaran. Diharapkan kegiatan semacam ini akan terus berlangsung, sebagai upaya untuk terap menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Batu.
“Kegiatan seperti ini akan terus kami jadikan budaya kedepannya,” pungkasnya. (dik/mzm)