Anum menegaskan, arus DC yang dihasilkan panel surya buatannya diubah inverter menjadi arus AC, yang lebih stabil untuk kebutuhan rumah tangga. Saat ini, panel surya ciptaannya mampu menghasilkan listrik sebesar 300 watt, setara dengan 12 volt listrik.
“Karena target produk kami adalah untuk kebutuhan rumah tangga, untuk itu, listrik yang dihasilkan hanya cukup digunakan untuk mengecas smartphone,” tegas Anum.
Baca Juga: Baru Berdiri 2013, Prodi Ekos UMM Raih Akreditasi Unggul
Terdapat perbedaan mencolok, antara panel surya miliknya dengan panel surya pada umumnya. Terletak pada kekuatan menyerap sinar matahari yang pada umumnya mampu menyerap sinar matahari di panas yang redup sekalipun. Sementara, produk miliknya masih terbatas penyerapan pada panas yang terik.
“Hal inilah yang membuat kami ingin terus mengembangkan produk. Sehingga, bisa menghasilkan listrik yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun daya yang dihasilkan juga dipengaruhi banyaknya lilitan kabel tembaga pada kaset tersebut,” terang Anum.
Terakhir, kedepannya Anum dan tim akan melakukan perbaikan demi menyempurnakan panel surya miliknya. Dan pengembangan produk, agar dapat digunakan masyarakat dengan mudah dan efisien.
“Berharap agar dapat bekerjasama dengan investor dan lembaga di UMM. Untuk mengembangkan panel surya hingga menjadi produk yang benar-benar siap digunakan,” tandas Anum. (ws9/rhd)
