Tito menyebutkan, komoditas jagung juga menjadi komoditas yang patut untuk diwaspadai. Karena, lonjakan harga jagung yang cukup tunggu per Januari 2024 ini.
“Tercatat, harga jagung melonjak tinggi per 26 Januari 2024, harga rata-rata sudah mencapai Rp 8.290 per kg (naik 13,56 persen dibanding 1 Januari). Harga ini sudah 65,8 persen lebih tinggi dibandingkan Harga Acuan Pembelian (HAP),” tutur Tito.
Disparitas harga antar daerah tinggi menunjukkan, masalahnya berada di pasokan. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, saat ini terjadi defisit jagung pada Januari 2024.
Baca juga: TPID Sidak Pasar Among Tani, Pastikan Sembako Stabil Saat Nataru
“Dengan asumsi produktivitas 5,8 ton/ha, produksi jagung pada Januari 2024 hanya sekitar 693,7 ribu ton. Disisi lain, kebutuhan jagung untuk pakan sebanyak 1,12 juta ton per bulan. Maka, terjadi defisit sekitar 462 ribu ton. Impor Januari 2024 terlalu kecil untuk menutup defisit,” ujar Tito.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menginstruksikan, TPID Kota Malang melakukan intervensi dalam mencegah terjadinya kenaikan harga pangan akibat naiknya harga jagung. Terutama, bagi komoditas telur dan daging ayam ras. Meski harga daging ayam dan telur berada di level aman, penting untuk memikirkan upaya mencegah harga agar tidak naik hingga ke tingkat konsumen.
“Sejak awal Januari yang lalu, Mendagri sudah mengingatkan untuk mewaspadai kenaikan harga jagung. Sebab dikhawatirkan akan berpengaruh juga pada harga telur dan daging ayam. Mumpung harganya belum naik, maka perlu kita lakukan intervensi untuk mencegah hal itu terjadi,” terang Wahyu.
Wahyu mengatakan, dalam menjaga laju tingkat inflasi ia akan menjalin kerjasama dengan daerah lain. Hal ini, akan diusulkan pada High Level Meeting TPID Kota Malang nantinya.
“Rencana untuk melakukan sinergisitas dengan daerah-daerah lain dengan tingkat komoditas yang surplus. Seperti, dengan Kabupaten Probolinggo untuk komoditas bawang dan Kabupaten Malang untuk komoditas cabai dan jagung. Rencananya, usulan ini akan disampaikan dalam HLM TPID Kota Malang guna pembahasan lebih lanjut terkait dengan realisasinya,” tandas Wahyu. (ws9/rhd)