Kampung Sakura Desa Wisata Sidomulyo Batu Resmi Dibuka

Kampung Sakura Desa Wisata Sidomulyo Batu Resmi Dibuka
Pengguntingan pita oleh Pejabat Konjen Jepang di Kampung Sakura, Desa Sidomulyo, Kota Batu. (foto: dik)

Pj Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM dalam sambutannya juga menginginkan adanya pengembangan Kampung Sakura lebih lanjut. Iya pun berharap adanya kerjasama Sister City dengan salah satu kampung yang ada di Jepang.

Aries juga berharap bila kerjasama Sister City nanti terwujud, ada warga Desa Sidomulyo yang diberangkatkan ke Jepang untuk mengetahui lebih banyak Negeri Sakura secara langsung.

Bacaan Lainnya

“Kita menyambut baik inisiasi warga bagaimana mengembangkan wilayah desa menjadi desa wisata. 24 desa kelurahan di Kota Batu harus memiliki tematik tersendiri. Agar wisatawan tidak pernah bosan untuk datang ke Kota Batu,” cetusnya.

Sementara itu, Vice Konsulat Jenderal Jepang, Bidang Kebudayaan dan Pendidikan, Nakagome Kota, turut mengapresiasi keberadaan Kampung Sakura Kota Batu. Baginya sebagai orang asli Jepang, Sakura memiliki arti penting bagi keseharian warga Jepang. Bunga Sakura yang mekar pada musim semi biasanya digunakan warga Jepang untuk menikmati kopi atau makan siang. Bunga Sakura juga biasa mekar di saat momen penerimaan siswa baru atau pegawai kantor baru di Jepang.

“Jadi bunga sakura itu simbol pertemuan dengan teman-teman baru. Dengan Kampung Sakura ini masyarakat Indonesia menciptakan pertemuan baru. Saya berharap makin banyak orang Jepang datang ke Kota Batu.

Lebih lanjut Nakagome menjelaskan, salah satu fungsi dari Konsulat Jenderal adalah menghubungkan masyarakat Jepang dengan Indonesia. Salah satunya melalui aspek kebudayaan. Sebagai pondasi kerja sama ke depannya, Kampung Sakura dikatakan bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat Batu dan masyarakat Jepang. (dik/ono)

disclaimer

Pos terkait