Malang, SERU.co.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang mengajak jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menekan angka stunting melalui beberapa program, sebagai bentuk perwujudan pendidikan.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Disdikbud Kota Malang berupaya menekan stunting melalui anggaran yang dialokasikan dalam bentuk program-program.
Baca juga: Bulan Timbang, Komitmen Pj Wali Kota Turunkan Angka Stunting di Kota Malang
“Upaya pendidikan untuk mengurangi stunting, ada tim dan program dari anggaran yang dialokasikan, untuk menekan stunting. Dari dinas pendidikan sudah dilaporkan dan sudah saya cek,” seru Wahyu.
Wahyu mengatakan, tingginya angka stunting di Kota Malang dari bulan Agustus hingga Oktober 2023 membuat Pemkot Malang dan Disdikbud Kota Malang menggalakkan program-program, hingga mengalami penurunan drastis, pada Desember 2023.
“Dari bulan Agustus memang sudah tinggi menuju Oktober menurun dan alhamdulillah di bulan Desember turun drastis,” ujar Wahyu.
Baca juga: Angka Stunting Kota Malang Masih Diangka 9,1 Persen
Adapun anggaran yang dialokasikan untuk program stunting, Wahyu menyampaikan, program-program tersebut salah satunya ialah, lomba terobosan tekan stunting di per kecamatan dan kelurahan.
“Dari camat atau lurah, kita kasih anggaran dan kita lombakan terkait terobosan, ya alhamdulillah menurun drastis. Ada program centing dari playstore berupa, game-game untuk mengurangi stunting,” kata Wahyu.
Baca juga: Evaluasi dan Tindak Lanjut, Kota Malang Mendekati Zero Stunting
Terakhir, terkait program penekanan angka stunting di Kota Malang yang tinggi, Wahyu menegaskan, ini bukan hanya tugas Disdikbud. Namun, koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang.
“Ini tidak hanya menjadi tugas dinas pendidikan, tapi juga penanganan yang baik antar OPD,” tegas Wahyu. (ws9/rhd)