Malang, SERU.co.id – Tiga hari berturut-turut tercatat ada 7 (tujuh) titik kebakaran yang terjadi di Kabupaten Malang. Kebakaran tersebut terjadi di Kecamatan Karangploso, Wagir, Sumberpucung, Pagelaran dan juga Dau.
Kasi PK Bidang PPK Satpol PP Kabupaten Malang, Ambon Suyono mengatakan, dalam kebakaran pertama terjadi di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, di sebuah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) milik Deni Riwayanto (47). Dimana dalam kebakaran tersebut pihak pemadam kebakaran menerjunkan dua unit gajah merahnya, Sabtu (30/9/2023) pukul 13.00.
“Indikasi sumber api tidak diketahui,” seru Ambon Suyono.
Baca juga: Ratusan Aremania Blokade 135 Menit Simpang Empat Karanglo
Tak selang lama, kebakaran juga terjadi di lahan perkebunan milik Warsito (47) di Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh pembakaran daduk dan kobaran api merambat, hingga berhasil dijinakkan sekitar pukul 17.15.
Tak berhenti disitu, di hari yang sama pula terjadi kebakaran dapur sekaligus tempat tinggal milik Sriamah (70), yang berlokasi di Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung sekitar pukul 18.00 WIB. Diduga kuat kerugian terjadi lantaran korban saat memasak di tungku api ditinggal keluar rumah,.
“Setelah memasak, penghuni rumah keluar rumah. Kerugian materiil akibat kebakaran ini senilai Rp15 juta,” kata Ambon.
Sementara itu, pada, Minggu (1/10/2023) kembali terjadi kebakaran di wilayah Kabupaten Malang. Kebakaran terjadi pada tumpukan kayu milik Susanto (36), di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran. Kebakaran yang terjadi pada pukul 12.30 tersebut tergolong cukup besar, mengingat media yang terbakar adalah kayu. Sehingga kobaran api mencapai dua meter dengan lebar empat meter.
Namun sayangnya, hingga saat ini masih belum bisa dipastikan pemicu utama dari kebakaran tersebut.
“Kerugian yang dialami pemilik diperkirakan sekitar Rp5 juta,” tuturnya.
Baca juga: Dua Hari Berturut-turut, Tiga Bangunan di Kabupaten Malang Alami Kebakaran
Kebakaran juga turut terjadi di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung. Telah dilaporkan kebakaran lahan jati milik Perhutani seluas 2 ribu meter persegi, sekitar pukul 14.10. Api di lahan jati ini berhasil dijinakkan pada pukul 15.15. Masih belum diketahui berapa kerugian yang dialami akibat kebakaran ini.
“Penyebab kebakaran belum diketahui,” tutur Ambon.
Selanjutnya hari ini, Senin (2/10/2023) juga terjadi kebakaran di dua Kecamatan di Kabupaten, yakni Kecamatan Wagir dan juga Kecamatan Dau. Dimana pertama terjadi di Dusun Jamuran, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir sekitar pukul 00.07 WIB. Kebakaran tersebut terjadi di tempat pembuangan limbah pabrik gula (PG) Kebon Agung. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Di hari yang sama, terjadi kebakaran sebuah rumah milik Siti Fatonah, di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau. Dari musibah tersebut sang pemilik rumah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
“Indikasi sumber api tungku di depan rumah, kerugian material kurang lebih Rp100 juta,” jelasnya. (wul/mzm)
