Berenang, Bocah Enam Tahun Hilang Terseret Arus Sungai di Bululawang

Proses pencarian Faeza Xavier oleh para petugas di sekitar sungai.(ist) - Berenang, Bocah Enam Tahun Hilang Terseret Arus Sungai di Bululawang
Proses pencarian Faeza Xavier oleh para petugas di sekitar sungai. (ist)

Malang, SERU.co.id – Faeza Xavier (6), warga Jalan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Hilang terseret arus sungai di kawasan Dusun Padu, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, saat berenang dengan tiga temannya.

Kasi Humas Polres Malang, Ahmad Taufik menuturkan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama ZNWA (8), MRA (8), dan ASW (10) datang ke sungai untuk bermain-main-main air di sana, Sabtu (2/9/2023) pukul 14.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Satu WNA Terseret Arus Pantai Jembatan Panjang Ditemukan Selamat

Sebelum korban terseret arus, ZNWA dan ASW berenang di pinggiran aliran sungai yang terdapat banyak bebatuan. Namun, MRA dan korban berenang menuju ke tengahan sungai tersebut.

“Mereka berenang di pinggir aliran sungai dekat bebatuan, sedangkan MRA dan Faeza Xavier (korban) berenang agak ke tengah sungai. Kemudian beberapa saat ternyata Faeza Xavier (korban) tidak bisa berenang dan tenggelam terbawa arus,” terang Taufik.

Baca juga: Dua Bocah Bumiayu Hanyut Terseret Arus Sungai Brantas

Namun sayangnya, sesampainya di tengah-tengah aliran sungai korban ternyata tidak dapat berenang. Sehingga tubuh mungil bocah tersebut terbawa aliran sungai.

“Kemudian beberapa saat ternyata Faeza Xavier (korban) tidak bisa berenang dan tenggelam terbawa arus. Korban meminta tolong kepada teman-temannya dengan cara berteriak,” terangnya.

Karena takut, mereka tidak berani menolong korban yang sempat berteriak meminta tolong kepada anak-anak itu. Dan setelah itu, anak-anak tersebut tidak berani melaporkan ke siapapun atas kejadian itu.

Baca juga: Berburu Biawak, Pemuda Sukun Hilang Terseret Arus Sungai Brantas

“ZNWA dan ASW temannya tidak berani melapor ke orang tua karena takut terhadap MRA dan dilarang melapor oleh MRA,” terangannya.

Karena tak kunjung pulang, orang tua korban mencari sang anak ke tetangga terdekat. Dan karena takut, ZNWA memberi orang tuanya untuk jika korban hilang terseret arus sungai saat mereka berempat bermain di TKP.

Atas keterangan ZNWA, orangtua serta keluarga korban kemudian mencari Faeza ke tempat yang ZNWA ceritakan. Di lokasi itu, mereka hanya mendapati baju lengkap milik korban yang tergeletak di lokasi.

“Barang bukti yang diamankan, baju kaos warna putih corak biru, celana pendek warna putih strip hitam, celana dalam warna merah, kaos dalam warna kaos putih dan sandal jepit warna hitam,” terangnya. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait